Tingkat Pengetahuan tentang gizi dan kesehatan setiap orang berbeda-beda. Hal tersebut bergantung tingkat pendidikan, akses terhadap informasi dan kemampuan untuk menyerap informasi. Penerapan pengetahuan tentang gizi dan kesehatan juga berbeda-beda tiap orang. Peran kader terhadap hal tersebut sangat penting. Khususnya peran sebagai mediator bagi masyarakat pada kelompok sasaran posyandu. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelatihan dan pendampingan kader ini penting karena kader dapat memberikan pengaruh positif terhadap ibu dalam hal merawat anak dan mengelola makanan yang bergizi. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan status gizi anak balita. Metode kegiatan berupa pelatihan kader gizi, praktik bersama ibu dan anak balita di pos gizi, praktik di rumah masing-masing, dan evaluasi akhir dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak. Hasil menunjukkan bahwa berat badan anak balita meningkat sekitar 50–250-gram setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat. Sehingga disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan kader terbukti efektif dan bermanfaat. Ibu dapat mengadopsi pengetahuan yang disampaikan melalui kader yang berdampak pada perbaikan gizi anak balita.
Copyrights © 2023