Pendahuluan: Ketidakpatuhan waktu penyuntikan dapat mengurangi efektifitas KB suntik sehingga berkaitan dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan. Berdasarkan teori karakteristik umur, pendidikan, jumlah anak dan akses terhadap faskes dapat mempengaruhi kepatuhan melakukan kunjungan ulang. Faktor dukungan suami juga merupakan unsur pendukung yang mempengaruhi kepatuhan. Tujuan: Mengetahui hubungan umur, pendidikan, jumlah anak, akses terhadap faskes dan dukungan suami dengan kepatuhan akseptor KB melakukan kunjungan ulang di wilayah kerja Puskesmas Tanta. Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari 2023. Sampel berjumlah 36 responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisis data chi-square. Hasil: Ada hubungan signifikan antara umur (p=0,010), akses terhadap faskes (p=0,020) dan dukungan suami (p=0,014) dengan kepatuhan akseptor kb suntik melakukan kunjungan ulang di wilayah kerja puskesmas tanta. tidak ada hubungan signifikan antara tingkat pendidikan (p=0,602) dan jumlah anak (p=0,647) dengan kepatuhan akseptor KB suntik melakukan kunjungan ulang di wilayah kerja Puskesmas Tanta. Kesimpulan: Ada hubungan antara umur, akses terhadap faskes dan dukungan suami dengan kepatuhan akseptor kb suntik melakukan kunjungan ulang di wilayah kerja Puskesmas Tanta.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023