AbstractPlaying assembly toys with bolts, nuts and screws involve finger and hand muscles and require eye-hand coordination so that practice early childhood fine motor skills. BKB PAUDMusdalifah is less varied using media to play assembly toys in practice children's fine motor, so together with the Baitul 'Ilmi Al Bunayya Foundation conducted research to improve fine motor skills. This is a classroom action research, collects data from observation assessment result of students playimg assembly toys with bolt, nuts and screws.. This research consists of two cycles, each cycle consisting of three meetings. There were 30 students as research subjects. Data analysis used the percentage of assessment results of children playing assembly toys. The results of the study in Cycle I of the first meeting there were 15 students (50%) assessed as Undeveloped and only 2 students (6.67%) assessed as Develop Very Good. This number progressed better in Cycle II of the third meeting there were no student (0%) assessed as Undeveloped and 10 students (33.33%) able to Develop Very Good. Based on the results of the study, it can be concluded that children's fine motor skills can be improved through playing assembly toys with bolts, nuts and screws.Keywords: Playing; Assembly Toys; Bolts, Nuts; Screws; Fine MotorAbstrakKegiatan bermain bongkar pasang menggunakan media baut, mur dan sekrup melibatkan otot-otot jari dan tangan serta memerlukan koordinasi mata-tangan sehingga dapat melatih kemampuan motorik halus anak usia dini. BKB PAUD Musdalifah kurang bervariasi menggunakan media untuk bermain bongkar pasang dalam melatih motorik halus maka bersama Yayasan Baitul ‘Ilmi Al Bunayya mengadakan penelitian dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik halus. Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas. Mengumpulkan data berupa observasi hasil penilaian siswa membongkar pasang mainan baut, mur dan sekrup. Terdiri dari dua siklus di mana masing-masing siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan. Siswa sejumlah 30 orang sebagai subjek penelitian. Analisis data menggunakan persentase hasil penilaian anak bermain bongkar pasang. Hasil penelitian pada siklus I pertemuan pertama sebanyak 15 siswa (50%) dinilai Belum Berkembang dan hanya ada 2 siswa (6,67%) dapat Berkembang Sangat Baik. Jumlah ini mengalami kemajuan yang lebih baik pada siklus II pertemuan ketiga di mana tidak ada siswa (0%) yang dinilai Belum Berkembang dan sejumlah 10 siswa (33,33%) dapat Berkembang Sangat Baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain bongkar pasang menggunakan media baut, mur dan sekrup.Kata kunci: Bermain; Bongkar Pasang; Baut, Mur; Sekrup; Motorik Halus
Copyrights © 2023