Tubuh manusia bergantung pada air sebagai sumber daya alam utama kedua setelah oksigen untuk kelangsungan hidup. Namun, limbah tinja mengkontaminasi sebagian besar air minum rumah tangga di Indonesia, menyebabkan penyakit diare, penyebab utama kematian bayi. Akibatnya, sangat penting untuk melakukan penelitian dan pengembangan alat untuk membantu masyarakat dalam menilai keamanan air yang akan dikonsumsi. Penulis bertujuan untuk membuat sistem klasifikasi kualitas air minum yang memberi tahu pengguna tentang pH dan kekeruhan air untuk mengatasi masalah ini. Sensor pH-4502C dan sensor turbidity SEN0189 digunakan dalam sistem klasifikasi ini. Mereka disambungkan ke mikrokontroler Arduino UNO dan ditampilkan pada layar LCD 16x2. Hasil dari kedua sensor tersebut diklasifikasikan dengan metode K-Nearest Neighbour. Sensor dan metode yang digunakan telah diuji. Pengujian sensor pH-4502C menunjukkan akurasi 93%. Pengujian sensor turbidity SEN0189 juga menunjukkan bahwa sensor tersebut dapat mendeteksi tingkat kekeruhan air dengan baik. Nilai tegangan sensor menunjukkan air yang lebih jernih (air minum) dan air yang lebih keruh (air kopi). Untuk total lima belas data uji dan tiga puluh data latih, pengujian metode K-Nearest Neighbor mencapai tingkat akurasi 100%. Data tentang air minum umum digunakan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, sistem klasifikasi kualitas air minum ini membantu memantau kualitas air minum dan memberikan informasi penting bagi pengguna.
Copyrights © 2023