Sebagian besar masyarakat yang kehilangan barang di area tempat mereka berada saat ini seringkali tidak tahu harus melaporkan kehilangan barangnya kemana. Pada sisi lain, masyarakat yang menemukan barang hilang kebingungan harus melaporkan barang yang ditemukannya kemana. Menurut observasi yang telah dilakukan penulis, permasalahan tersebut juga masih terjadi pada lingkungan perguruan tinggi yaitu pada Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya. Beralaskan permasalahan yang ditemui, penulis merencanakan penelitian berupa perancangan user experience aplikasi pengaduan kehilangan dan temuan barang hilang menggunakan human-centered design sebagai metode. Human- centered design terdapat 5 tahapan, salah satu tahapannya yaitu evaluasi desain solusi. Hasil pengujian usability mendapatkan nilai efektivitas milik stakeholder sebesar 97,5% sedangkan untuk pengguna sebesar 98%. Pada nilai efisiensi milik stakeholder sebesar 0.16 goals/detik sedangkan untuk pengguna sebesar 0.25 goals/detik. Nilai kepuasan, skor SUS milik stakeholder sebesar 65 yang termasuk dalam kategori marginal high pada Acceptability Range, grade scale D, dan Good pada Adjective Ratings. Sementara itu, pengguna sebesar 77.25 masuk kedalam kategori acceptable pada Acceptability Ranges, grade scale C, dan Excellent pada Adjective Ratings. Terakhir, pada nilai pengalaman pengguna Stakeholder Daya tarik mendapatkan hasil Excellent (baik sekali); Kejelasan, Efisiensi, Ketepatan, Stimulasi, serta Kebaruan dengan hasil Good (baik). Sedangkan pada Pengguna Daya tarik, Kejelasan, dan Stimulasi mendapatkan hasil Excellent (baik sekali) lalu pada Efisiensi, Ketepatan dan Kebaruan mendapatkan hasil Good (baik).
Copyrights © 2023