Jurnal Pariwisata
Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pariwisata

PENGELOLAAN DESWITA RINTISAN DEWI PANDANG BERBASIS CBT DI DESA PANDANPURO PAKEM SLEMAN

Erna Wigati (Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata API Yogyakarta)
Yitno Purwoko (Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata API Yogyakarta)
Andhyka Murti (Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata API Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
15 Sep 2023

Abstract

ABSTRAKPadukuhan Pandanpuro merupakan salah satu wilayah dalam Kapanewon Pakem di daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan menjadi rintisan desa wisata yang dikembangkan berdasarkan potensi desa yang dimiliki. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui Pengelolaan yang dilakukan warga desa dalam merintis desa wisata dengan berbasis CBT yang dilakukan di desa Pandanpuro, Pakem Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan Rapid Rural Appraisal (RRA). Data diperoleh dari hasil indepth interview dengan keyperson terkait dengan tujuan untuk mengetahui pengelolaan apa saja yang telah dilakukan dengan berbasis CBT dalam merintis desa wisata rintisan Dewi Pandang. Hasil dari penelitian ini adalah Potensi yang dimiliki oleh Dusun Pandanpuro terbagi dalam kuliner UMKM, seni budaya, pertanian, perikanan dan rekreasi outdoor. Masyarakat mengembangkan potensi tersebut untuk menjadi daya tarik wisata dengan melakukan pelatihan yang didampingi akademisi seperti cara membuat paket wisata sesuai potensi yang ada di Dewi Pandang.Kata Kunci: Pengelolaan1, Desa Wisata2, Deswita Rintisan3, Community Based Tourism4 ABSTRACT Padukuhan Pandanpuro is one of the areas in Kapanewon Pakem in the Sleman area, Special Region of Yogyakarta which will become a pilot tourism village that will be developed based on the village's potential. This article aims to find out the management carried out by villagers in starting a tourism village based on CBT which was carried out in Pandanpuro village, Pakem Sleman. The research method used is descriptive qualitative with the Rapid Rural Appraisal (RRA) approach. The data was obtained from the results of in-depth interviews with keypersons related to the aim of knowing what management had been carried out based on CBT in starting the Dewi Pandang tourism pilot village. The results of this study are that the potential possessed by Dusun Pandanpuro is divided into UMKM culinary, cultural arts, agriculture, fisheries and outdoor recreation. The community develops this potential to become a tourist attraction by conducting training accompanied by academics such as how to make tour packages according to the potential that exists in Dewi Pandang.Keywords: Management1, Tourism Village2, Embryo Tourism Village3, Community Based Tourism4

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jp

Publisher

Subject

Humanities Environmental Science

Description

Jurnal PARIWISATA Terbit pertama kali pada 2014. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil penelitian, pemikiran dan kajian analisis-kritis mengenai Kepariwisataan dan Destinasi Wisata. Dengan lingkup keilmuan pada bidang: 1. Destinasi Pariwisata 2. Kualitas Pelayanan 3. Perhotelan 4. ...