Hukum mengucapkan natal oleh kaum muslim, selalu hangat diperdebatkan dan dapat menjadi salah satu indikator untuk memetakkan tingkat moderasi beragama suatu kelompok. Setidaknya terdapat tiga kelompok muncul dalam perdebatan tentang hukum mengucapkan selamat natal yaitu pihak yang membolehkan pengucapan selamat natal, pihak yang melarang, dan pihak situasional (membolehkan dan melarang pada kondisi tertentu). Salah satu tokoh yang muncul dan menyita perhatian publik menyoal hukum mengucapkan selamat natal adalah Dr. Buya Ar Razzy. Melalui podcast YouTube bersama public figur Deddy Corbuzier, Ar Razzy memaparkan pandangan tentang hukum mengucapkan selamat natal. Dengan melakukan analisis terhadap konten podcast didapatkan hasil bahwa resepsi hadis tasyabbuh dan niat yang dilakukan oleh Buya ar Razzy masuk dalam kategori negosiasi. Pola resepsi hadis negosiasi inilah yang mengantarkan dan sekaligus menjadi salah satu bukti bahwa ar Razzy memiliki dan menyebarkan pola piker moderat dalam hal mengucapkan selamat natal. Sepanjang podcast, ar Razzy tidak menitikberatkan pada satu fatwa, ar Razzy memilih untuk menjelaskan keduanya dengan seimbang. Moderatisasi pemikiran yang coba disampaikan oleh ar Razzy dalam podcast bersama Deddy Corbuzier berimplikasi pada terciptanya masyarakat muslim (terutama digital) yang lebih bijak dalam menyikapi perbedaan. Hal ini setidaknya tergambar dalam respon digital dalam kolom komentar podcast. Selain itu, kemunculan banyak cuplikan video dalam unggahan YouTube Shorts dengan judul video bernarasi positif, menjadi bukti penguat lainnya bahwa lebih banyak pihak yang setuju dengan pendapat dan misi moderat yang dibawa ar Razzy dalam podcast.
Copyrights © 2022