Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena pelaksanaan kebudayaan Melayu Riau, khususnya meliputi unsur Bahasa, Busana dan Kuliner yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat melayu kota Pekanbaru. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah peran Lembaga Adat Melayu Riau dalam pelestarian kebudayaan melayu di kota Pekanbaru dan Bagaimanakah kendala-kendala Lembaga Adat Melayu Riau dalam pelestarian kebudayaan melayu di kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakan peran Lembaga Adat Melayu Riau dalam pelestarian kebudayaan melayu di kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau dan pengurus Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument penelitian adalah peneliti berpedoman kepada panduan pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Lembaga Adat Melayu Riau telah melaksanakan perannya dalam pelestarian budaya Melayu Riau. Sementara itu, kendala yang dihadapi Lembaga Adat Melayu Riau antara lain: perbedaan dialek bahasa melayu yang berbeda disetiap daerah, jumlah dan kemampuan guru Budaya Melayu Riau yang terbatas, lebih banyaknya jumlah penduduk pendatang di kota Pekanbaru dan keterbatasan anggaran
Copyrights © 2023