Sebagai konsekuensi dari negara yang multikultur, maka pada tahun 2022 pemerintah telah menetapkan sebagai tahun toleransi. Penetapna tersebut tentu telah melalui kajian dan berbagai macam pertimbangan. Selain untuk memperkuat ikatan dan rajutan kebangsaan, juga menjaga harmoni sosial kemasyarakatan pada tahun 2023 sebagai tahun politik, satu tahun menjelang pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten. Kita tidak menginginkan adanya segregasi di antara warga negara yang didasarkan atas perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan. Untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut, maka dosen sebagai warga negara memiliki tugas untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar mereka memahami nilai-nilai multikutural. Tindak lanjut dari keiginan tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2023 di rumah salah satu peserta kegiatan. Kegiatan pengabdian ini menjadikan pemuda di Jalan Tanjug Dapura yang tergabung dalam Gerakan Pemuda GPIB Bukit Zaitun sebagai mitra. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan materi yang terkait dengan multikulturalisme, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi. Para pemuda sebagai mitra menyambut antusias kegiatan ini, sehingga dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah dipersiapkan.
Copyrights © 2023