Terlahirnya metode Wafa dikarenakan ingin mewujudkan pembelajaran Al-Qur’an yang komprehensif dan menyenangkan. Model pembelajaran menggunakan sistem Quantum Teaching melalui TANDUR yang merupakan akronim dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Sehingga mempelajari Al-Qur’an menjadi mudah dan menyenangkan termasuk menghafalkannya. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana cara guru menerapkan metode Wafa untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin dan faktor apa saja yang mendukung dan menghambatnya. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan cara guru menerapkan metode Wafa untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin dan mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneliti lapangan (field research) dengan pendekatan studi kasus. Adapun subjek penelitian ini adalah 10 orang guru Al-Qur’an dan 10 orang siswa SDIT Nurul Fikri Banjarmasin. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data di lapangan yakni observasi, wawancara, dokumentasi dan tes lisan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Wafa dapat meningkatkan hafalan Al-Qur’an di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin. Adapun faktor yang mendukung antara lain, media pembelajaran yang menunjang, dukungan penuh dari sekolah dan evaluasi bukan hanya dari peserta didik tetapi juga dilakukan oleh kelompok guru Al-Qur’an. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain, peserta didik yang belum bisa membaca Al-Qur’an dan memiliki kesulitan dalam menghafal Al-Qur’an, kemampuan guru Al-Qur’an dan wali kelas dalam menghafal Al-Qur’an yang belum konsisten dan tidak selarasnya tujuan di sekolah dan di rumah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023