Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Melalui Metode Wafa (Studi Kasus SDIT Nurul Fikri Banjarmasin) Asriannor, Asriannor; Nur Aini, Syarifah
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 4 (Oktober 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i4.2677

Abstract

Terlahirnya metode Wafa dikarenakan ingin mewujudkan pembelajaran Al-Qur’an yang komprehensif dan menyenangkan. Model pembelajaran menggunakan sistem Quantum Teaching melalui TANDUR yang merupakan akronim dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Sehingga mempelajari Al-Qur’an menjadi mudah dan menyenangkan termasuk menghafalkannya. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana cara guru menerapkan metode Wafa untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin dan faktor apa saja yang mendukung dan menghambatnya. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan cara guru menerapkan metode Wafa untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin dan mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneliti lapangan (field research) dengan pendekatan studi kasus. Adapun subjek penelitian ini adalah 10 orang guru Al-Qur’an dan 10 orang siswa SDIT Nurul Fikri Banjarmasin. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data di lapangan yakni observasi, wawancara, dokumentasi dan tes lisan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Wafa dapat meningkatkan hafalan Al-Qur’an di SDIT Nurul Fikri Banjarmasin. Adapun faktor yang mendukung antara lain, media pembelajaran yang menunjang, dukungan penuh dari sekolah dan evaluasi bukan hanya dari peserta didik tetapi juga dilakukan oleh kelompok guru Al-Qur’an. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain, peserta didik yang belum bisa membaca Al-Qur’an dan memiliki kesulitan dalam menghafal Al-Qur’an, kemampuan guru Al-Qur’an dan wali kelas dalam menghafal Al-Qur’an yang belum konsisten dan tidak selarasnya tujuan di sekolah dan di rumah.
PEMBELAJARAN FIKIH KONTEKSTUAL DI PONDOK PESANTREN TAHFIZ DAARUL QUR’AN ISTIQOMAH Ilmi, Zainal; Nur Aini, Syarifah
Berajah Journal Vol. 4 No. 3 (2024): Berajah Journal
Publisher : CV. Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v4i3.383

Abstract

Fiqh, as an Islamic religious education closely related to social contexts, is often taught merely as a transfer of knowledge without practical implementation. This results in students struggling to connect their studies with real life, as academic concepts they receive are abstract. Hence, contextual Fiqh learning is necessary. This study aims to explore (1) the overview of contextual Fiqh learning and (2) the concept of contextual Fiqh learning at Pondok Pesantren Tahfizh DQI. This research is a field study with a qualitative approach. The results show four characteristics of contextual learning: activating existing knowledge, applying knowledge and experience, acquiring new knowledge deductively, and learning in an enjoyable environment. The concept of contextual Fiqh learning involves planning based on the study of the text being taught and linking it with the surrounding environment. Implementation includes knowledge construction, inquiry process, modeling, and questioning. Evaluation is conducted formatively and summatively through oral tests, written tests, and performance assessments, but only covers cognitive and psychomotor aspects.
MASS STREAMING SEBAGAI BUDAYA PARTISIPATIF PADA AKUN X CONNECT TEAM @ENGENESTRMTEAM Raihani, Vina; Nur Aini, Syarifah
MEDIAKOM Vol. 8 No. 01 (2024): Mediakom, September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/mediakom.v8i01.1935

Abstract

Industri hiburan di Korea Selatan memiliki sistem promosi yang sangat rapi dan persaingan yang ketat mendorong para penggemar untuk mempromosikan grup idolanya agar lebih dikenal masyarakat luas. Kemajuan media dan teknologi menjadi faktor utama bagi penggemar untuk berpartisipasi dalam berbagi informasi dan terlibat dengan komunitas penggemar online. Khususnya melalui media sosial, penggemar dapat membentuk komunitas fandom untuk mencapai tujuan tertentu dan sistematis, misalnya dalam mass streaming saat comeback grup idola. Salah satu komunitas fandom yang secara khusus terlibat dalam mass streaming adalah Connect Team di akun X. Connect Team mengadakan streaming massal bersama Engene melalui platform musik Korea Selatan untuk menyukseskan comeback grup idola Enhypen. Strategi yang dilakukan Connect Team melalui akun x mereka antara lain dengan menggalang dana, menjaring volunteer, dan berkolaborasi dengan akun fanbase dan big accounts. Selain menyelenggarakan mass streaming, Connect Team juga bekerja sama untuk merayakan acara lain seperti anniversary Enhypen.