Menstruasi merupakan suatu siklus peluruhan dinding endometrium sebagai respon terhadap interaksi hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis dan ovarium. Siklus menstruasi di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti status gizi, IMT, aktivitas fisik, kondisi hormonal dan stres. Stres merupakan bagian yang normal yang sering kita hadapi. Semua yang menghasilkan stres disebut stressor. Pada mahasiswa ketika menghadapi atau menjalani kuliah yang terlalu padat, praktikum, tugas, dan proses pembuatan skripsi merupakan faktor yang dapat memicu terjadinya stres sehingga menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah ada korelasi antara tingkat stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi di Universitas Gunadarma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif analitis dengan desain potong lintang (cross-sectional) dan menerapkan teknik sampling acak sederhana. Partisipasi dalam penelitian ini melibatkan 195 individu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Temuan dari analisis ini mengindikasikan bahwa nilai P dalam penelitian ini sebesar 0,001, menandakan bahwa nilai tersebut berada di bawah ambang signifikansi 0,05. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi Universitas Gunadarma.
Copyrights © 2023