Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Universitas Gunadarma Haikal, Muhammad; Andriyana, Huthia; Sudomo, Danurwendo
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstruasi merupakan suatu siklus peluruhan dinding endometrium sebagai respon terhadap interaksi hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus, hipofisis dan ovarium. Siklus menstruasi di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti status gizi, IMT, aktivitas fisik, kondisi hormonal dan stres. Stres merupakan bagian yang normal yang sering kita hadapi. Semua yang menghasilkan stres disebut stressor. Pada mahasiswa ketika menghadapi atau menjalani kuliah yang terlalu padat, praktikum, tugas, dan proses pembuatan skripsi merupakan faktor yang dapat memicu terjadinya stres sehingga menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah ada korelasi antara tingkat stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi di Universitas Gunadarma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif analitis dengan desain potong lintang (cross-sectional) dan menerapkan teknik sampling acak sederhana. Partisipasi dalam penelitian ini melibatkan 195 individu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Temuan dari analisis ini mengindikasikan bahwa nilai P dalam penelitian ini sebesar 0,001, menandakan bahwa nilai tersebut berada di bawah ambang signifikansi 0,05. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi Universitas Gunadarma.
Deteksi Dini Hipertensi Menggunakan Cold Pressure Test Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma Tahun 2025 Ningsih, Sri Rahayu; Sadewa, Rafi Abraar; Suhartini, Srimukti; Sudomo, Danurwendo
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2025): ANAKES: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v11i1.2653

Abstract

Hypertension is one of the major non-communicable diseases (NCDs) that causes serious damage to blood vessels and vital organs such as the heart, kidneys, and brain. The Indonesian Health Survey reported that the prevalence of hypertension among adolescents aged 15–24 years reached 9.3%. According to the Basic Priority Rating (BPR) from the Depok City Health Office, hypertension ranks as the top NCD priority with a score of 38.69%. Early detection is essential to prevent delays in diagnosis and treatment. One method that can be used for early detection of hypertension in adolescents is the Cold Pressure Test (CPT). This study aimed to determine changes in systolic and diastolic blood pressure using the CPT method. This was an observational study with a cross-sectional design involving 43 medical students as participants. Blood pressure was measured at three stages: before hand immersion in ice water, after 30 seconds, and after 60 seconds. Data were analyzed using the Friedman test to assess differences across the three measurements. The results showed that systolic blood pressure increased from 117.35 mmHg to 132.12 mmHg at 60 seconds, while diastolic blood pressure increased from 79.07 mmHg to 88.74 mmHg. Statistical analysis revealed a p-value of 0.001 (< 0.005) for both systolic and diastolic pressure. The study concluded that there was a significant increase in systolic and diastolic blood pressure after the CPT. This indicates that adolescent blood pressure is reactive to cold stimuli, and CPT may serve as an effective method for early detection of hypertension. Keywords: Cold Pressure Test, Hypertension, Blood Pressure, Pukse