Abstrak: Sungai Metro Kota Malang banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan air baku bagi rumah tangga, industri, peternakan, irigasi, dan rekreasi. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui status mutu air Sungai Metro Kota Malang pada tahun 2017-2021. Data kualitas air diambil pada 3 titik pemantauan yang kemudian akan dianalisis dengan Metode STORET, Indeks Pencemaran, dan CCME-WQI. Parameter yang digunakan adalah temperatur, TDS, TSS, pH, BOD, COD, DO, NO3-N, NO2-N, total fosfat, dan total coliform. Hasil analisis menggunakan Metode STORET pada bagian hulu 25% cemar sedang dan 75% cemar berat. Bagian tengah 20% cemar ringan dan 80% cemar berat. Bagian hilir 60% cemar sedang dan 40% cemar berat. Metode Indeks Pencemaran pada bagian hulu dan tengah 80% cemar ringan dan 20% cemar sedang. Bagian hilir 100% cemar ringan. Sedangkan dengan Metode CCME-WQI pada bagian hulu 20% baik, 40% cukup, 20% kurang, dan 20% buruk. Bagian tengah 40% baik dan 60% kurang. Bagian hilir 60% baik, 20% kurang, dan 20% buruk. Adapun hasil analisis status mutu air selama 5 tahun, pencemaran terbesar terjadi pada bagian hulu yaitu pada Jembatan Joyogrand. Serta penyebab terbesar tercemarnya Sungai Metro Kota Malang adalah tingginya kandungan BOD dan NO2-N karena banyaknya limbah organik, aktivitas masyarakat, dan kegiatan pertanian di sekitar sungai.
Copyrights © 2023