Permasalahan sebaran stasiun hujan yang ada di suatu DAS sampai sekarang masih kurangnya perhatian. Hal ini dibuktikan oleh belum adanya acuan tetap tentang metode yang dapat digunakan untuk menentukan pola persebarannya. Diperlukannya perhitungan data curah hujan agar dapat menghasilkan intensitas hujan rancangan dalam periode kala ulang tertentu. Sub DAS Widas yang cukup luas dan dengan kondisinya yang memungkinkan untuk berubahnya tata guna lahan daerah, maka diperlukan adanya suatu peta yang dapat mengatasi masalah di daerah tersebut. Dalam penyusunan peta sebaran nilai ini menggunakan metode interpolasi yaitu IDW (Inverse Distance Weighted). Berdasarkan analisis dan hasil perhitungan, dari pengolahan data curah hujan rancangan didapatkan akan digunakan metode distribusi yang memiliki nilai perhitungan uji terkecil, yaitu dengan nilai terkecil yaitu 76 mm. Setelah didapatkan curah hujan rancangan tersebut, maka dapat dilakukan penggambaran peta sebaran hujan rancangan menggunakan metode IDW dengan berbagai kala ulang. Dari hasil peta tersebut, akan dilakukan perbandingan dengan menggunakan metode NSE. Nilai NSE pada metode IDW pada berbagai kala ulang tersebut rata – rata sebesar 0.99 dengan kriteria penilaian NSE, nilai hasil perhitungannya terletak antara 0.75 hingga 1 yaitu sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa metode IDW sebagai metode yang akurat dalam proses pembuatan peta sebaran hujan rancangan.
Copyrights © 2024