Kekurangan zat gizi mikro masih merupakan masalah di negara berkembang, salah satunya adalah anemia. Kurangnya pengetahuan tentang gizi merupakan faktor yang mempengaruhi keadaan gizi seseorang yang selanjutnya akan mengurangi kemampuan seseorang untuk menerapkan informasi gizi dalam kehidupan sehari-hari. Aplikasi chat WhatsApp merupakan aplikasi mobile terpopuler dengan pengguna terbanyak di Indonesia yaitu sekitar 35,8 juta pengguna yang dapat digunakan sebagai media edukasi mengenai Pedoman Gizi Seimbang (PGS) bagi remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh WhatsApp sebagai media Komunikasi, Informasi dan Edukasi Pedoman Gizi Seimbang terhadap peningkatan kadar hemoglobin dan pengetahuan pada remaja putri di Kabupaten Kubu Raya. Penelitian menggunakan metode quasi eksperimental study dilakukan di SMA N 1 Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya sebagai kelompok intervensi dan SMA N 1 Sei Kakap Kabupaten Kubu Raya sebagai kelompok kontrol dengan jumlah sampel 23 sampel untuk setiap kelompok yang diambil secara simple random sampling. Paparan yang diberikan kepada kelompok intervensi adalah edukasi Pedoman Gizi Seimbang melalui aplikasi WhatsApp pada smartphone selama satu bulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa Tidak ada perbedaan peningkatan pengetahuan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, namun ada perbedaan peningkatan hemoglobin pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Copyrights © 2023