Banyaknya perilaku menyimpang siswa yang belum banyak ditemukan solusi yang tepat. Banyaknya metode mengajar yang inovatif tetapi belum menyentuh perubahan karakter pada siswa. Sehingga hasilnya banyak siswa yang menggunakan kepandaiannya untuk cara melakukan penyimpangan. Untuk itu perlunya pengkonstruksian karakter siswa pada lembaga pendidikan formal dengan tujuan mendeskripsikan dan menganalisis nilai nilai karakter yang terkonstruksi oleh multi aktor terhadap siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan sifat penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dilakukan dengan cara wawancara mendalam (depth interview) kepada informan dan responden sebagai data primer. Melalui teknik penentuan informan secara snowball yang terdiri Kepala Sekolah, Tenaga pendidikan (Guru) Tenaga kependidikan (TU), dan siswa. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui proses yaitu: 1) pengumpulan data (data collection); 2) reduksi data (data reduction); 3) display data; serta 4) verifikasi dan penegasan kesimpulan (conclusion drawing and verification). Hasil penelitian ini menemukan bahwa konstruksi karakter siswa dilakukan oleh multi aktor pada lembaga pendidikan formal melalui kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Kegiatan kurikuler yaitu melalui upacara bendera dan apel pagi, dan pembelajaran dalam kelas, dari ekstrakulikuler yaitu olahraga, seni beladiri, dan lainnya. Dampak pembelajaran karakter yang terhadap diri siswa yaitu perubahan perilaku siswa yang menjalankan nilai-nilai karakter baik dalam lingkungan sekolah juga terbawa dalam lingkungan masyarakat.
Copyrights © 2023