lembaga pendidikan atau lembaga pendidikan agama, tetapi juga harus mampu menunjukkan kelayakannya sebagai lembaga ekonomi bagi kesejahteraan anak didiknya. Jika pesantren mampu melakukan program kewirausahaan, ekonomi lokal akan menguat. Kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan kewirausahaan menjadi faktor pendorong peningkatan perekonomian melalui pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program kewirausahaan sayur di Pondok Pesantren Al-Ihya Lembang dalam upaya meningkatkan perekonomian sekolah. Konsep yang digunakan adalah teori pondok pesantren dan kewirausahaan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dengan satu pengurus pondok pesantren, satu guru, dan tiga santri. Lokasi penelitian adalah Pondok Pesantren Al-Ihya Lembang. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi kewirausahaan telah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari penjualan sayuran secara internasional, yang dapat membantu pesantren meningkatkan ekonomi mereka. Selain itu, keberhasilan pelaksanaan ini tidak terlepas dari variabel-variabel yang mendorong kegiatan ini, antara lain keinginan belajar siswa dan motivasi guru. Selain itu, efektivitas pelaksanaannya tergantung pada berbagai unsur lingkungan, yang terpenting adalah keinginan siswa untuk belajar dan motivasi dari guru.
Copyrights © 2023