Peningkatan signifikan pada kasus perceraian di Indonesia memiliki dampak bagi anak laki – laki terutama dalam hubungan romantisnya. Perspektif transmisi intergenerasi menjelaskan mekanisme proses belajar dalam menangani konflik hubungan romantis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme transmisi intergenerasi yang terjadi selama konflik dan perceraian orang tua kepada anak laki – laki serta implikasi konflik dan perceraian orang tua terhadap hubungan romantis mereka di masa depan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis tematik data driven. Sebanyak 11 laki – laki dewasa awal berusia 20 – 29 tahun yang dipilih dengan purposive sampling. Teknik penarikan data menggunakan wawancara mendalam selama ±2 jam untuk tiap wawancara. Hasil penelitian menunjukkan konflik dan perceraian orang tua banyak disebabkan oleh perselingkuhan, percecokan, dan masalah ekonomi. Konflik orang tua menyebabkan anak merasa sedih, takut, terancam, dan bingung. Dalam hubungan romantis, laki – laki yang pesimis dan cemas akan kesulitan dalam beradaptasi, berkomunikasi, dan mempertahankan hubungan, sementara laki – laki yang optimis dan yakin memiliki kemampuan regulasi diri, komunikasi, dan kepercayaan diri, serta berusaha menghindari kesalahan orang tua di masa lalu. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pendampingan dan edukasi tentang resolusi konflik hubungan romantis pada individu dewasa awal, khususnya laki – laki.
Copyrights © 2022