Konflik di persimpangan tak bersinyal adalah konflik antara arus dari arah yang berlawanan dan saling memotong, sehingga mengakibatkan kemacetan di sepanjang lengan simpang. Simpang Geudong-Geudong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen merupakan simpang yang sering mengalami kemacetan karena banyaknya kendaraan yang melintas pada simpang tersebut. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengalisis kondisi Arus Lalu Lintas dan mengetahui Tingkat Pelayanan. Survey dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari Senin (03 Juli 2023), Rabu (05 Juli 2023) dan Sabtu (08 Juli 2023) selama 14 jam dari jam 07.00-21.00 WIB. Simpang yang ditinjau sepanjang 200 meter yang dibagi dalam 50 meter perpendekat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hari tersibuk jatuh pada hari Rabu dengan Arus Lalu Lintas (Q) sebesar 22126,4 dengan nilai kapasitas simpang (Capacity) sebesar 2609 smp/jam dimana nilai kapasitas aktual lebih besar daripada nilai kapasitas dasar yaitu 2900 smp/jam. Dengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 8,48, tundaan lalu lintas simpang (DTI) sebesar 14,23 det/smp, peluang antrian (QP) sebesar 340%-674%, dan didapat tingkat pelayanan F (Arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume di atas kapasitas, sering terjadi kemacetan yang cukup lama) berarti pada persimpangan tersebut mengalami kejenuhan cukup tinggi dan simpang tersebut mengalami masalah. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan kinerja simpang untuk menurunkan Derajat Kejenuhan (DS) dan tingkat pelayanan agar kinerja simpang lebih optimal. Sebagai solusi alternatif maka mencoba menerapkan kinerja simpang bersinyal dengan solusi sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023