Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MAKNA DAN NILAI SYAIR TRADISI PEUAYÔN ANEUK DI GAMPÔNG LHOK DALAM DUSUN PEUTUA CUT KECAMATAN PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR Mirza Fahmi; Ismawan Ismawan; Cut Zuriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 1, No 1 (2016): FEBRUARI 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.668 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Makna dan Nilai Syair Peuayôn Aneuk di Gampong Lhok Dalam Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur”. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan makna dan nilai syair peuayôn aneuk di gampong Lhok Dalam. Penelitian ini dilakukan di gampong Lhok Dalam Kecamatan Peureulak. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan (men-display), dan verifikasi data. Hasil penelitian ini  menunjukkan makna dan nilai syair peuayôn aneuk di gampong Lhok Dalam melalui beberapa langkah yaitu dengan mengunjungi rumah masyarakat, mendokumentasikan data, mengamati penyajian peuayôn aneuk yang memiliki makna tersurat dan tersirat. Makna tersurat yakni adanya pengakuan tentang keesaan Allah, seruan berbuat kebajikan terutama kepada Allah, kepada kedua orang tua, serta bersyukur atas apa yang telah dikaruniakan oleh Allah SWT sedangkan makna tersirat adalah kewajiban bersyahadat dua kalimat syahadat, menuruti nesahat orang tua dan mensyukuri yang telah ditetapkan oleh Allah, pengakuan adanya hari penghakiman di akhirat, Jika tidak dapat kita ucapkan melalui lidah maka kita wajib menyebut nama Allah di dalam hati dan makna yang menganjurkan supaya anak cepatlah tidur, sebab ibu akan melakukan shalat untuk menyembah Allah dan jika kelak anak telah dewasa maka diwajibkan juga kepadanya untuk menyembah Allah subhanahuwata`ala. Selanjutnya nilai yang terkandung adalah nilai pendidikan, nilai agama, nilai seni dan nilai solidaritas.Kata Kunci: Makna dan nilai, Syair, peuayôn aneuk di gampong Lhok Dalam Kecamatan    Peureulak
Pengaruh Geometrik Jalan Raya Terhadap Pengurangan Rasio Kecelakaan Lalu Lintas Teuku Mudi Hafli; Lis Ayu widari; Mira Anjani; Mirza Fahmi
Malikussaleh Journal of Mechanical Science Technology Vol 5, No 2 (2021): Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology
Publisher : Malikussaleh University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjmst.v5i2.6488

Abstract

Ruas jalan Bts. Nagan Raya / Abdya – Blangpidie adalah ruas jalan penghubung kota Nagan Raya dengan Aceh Barat Daya. Pada ruas jalan tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa maupun materi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelengkapan fasilitas jalan dan pengaruh geometrik jalan terhadap kecelakaan lalu lintas. Pengumpulan data primer yang meliputi data kecepatan sesaat, volume lalu lintas, kondisi dan perlengkapan geometrik jalan yang diperoleh dari survei di lapangan. Sedangkan data sekunder yang meliputi data kecelakaan dari Laka Lantas Kabupaten Aceh Barat Daya dan data populasi penduduk yang diperoleh dari internet melalui situs ABDYA dalam Angka. Dari hasil analisis diketahui yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan adalah jarak pandang henti (Jh) jika dianalisis dari dua arah (Jembatan-Kota dan Kota-Jembatan) masing-masing 38,830 m <75 m dan 39,358 m <75 m dan jarak pandang menyiap (Jd)  jika dianalisis dari dua arah (Jembatan-Kota dan Kota-Jembatan) masing-masing 205,469 m < 350 m dan 208,578 m < 350 m jika dibandingkan dengan acuan Perencanaan Geoetrik Jalan Antar Kota (TPGJAK) 1997  sedangkan untuk hubungan antara derajat kejenuhan sangat tinggi karena hasil perhitungan derajat kejenuhan pada lokasi penelitian yaitu kurang dari 1 disimpulkan jalan tersebut lalu lintasnya lancar sehingga para pengendara kemungkinan besar mengendarai dengan kecepatan tinggi dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Selain itu ada beberapa indikasi yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan yaitu tidak adanya median jalan sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan dari arah berlawanan dan tidak tersedianya penerangan pada malam hari sehingga mempersempit jarak pandang pengendara saat berkemudi.
Analisis Konflik Lalu Lintas pada Persimpangan (Studi Kasus Simpang Geudong-Geudong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen) Kumita; Idayani; Deni Iqbal; Mirza Fahmi; Zuraihan
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 7 No 3 (2023): Lentera, Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konflik di persimpangan tak bersinyal adalah konflik antara arus dari arah yang berlawanan dan saling memotong, sehingga mengakibatkan kemacetan di sepanjang lengan simpang. Simpang Geudong-Geudong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen merupakan simpang yang sering mengalami kemacetan karena banyaknya kendaraan yang melintas pada simpang tersebut. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengalisis kondisi Arus Lalu Lintas dan mengetahui Tingkat Pelayanan. Survey dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari Senin (03 Juli 2023), Rabu (05 Juli 2023) dan Sabtu (08 Juli 2023) selama 14 jam dari jam 07.00-21.00 WIB. Simpang yang ditinjau sepanjang 200 meter yang dibagi dalam 50 meter perpendekat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hari tersibuk jatuh pada hari Rabu dengan Arus Lalu Lintas (Q) sebesar 22126,4 dengan nilai kapasitas simpang (Capacity) sebesar 2609 smp/jam dimana nilai kapasitas aktual lebih besar daripada nilai kapasitas dasar yaitu 2900 smp/jam. Dengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 8,48, tundaan lalu lintas simpang (DTI) sebesar 14,23 det/smp, peluang antrian (QP) sebesar 340%-674%, dan didapat tingkat pelayanan F (Arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume di atas kapasitas, sering terjadi kemacetan yang cukup lama) berarti pada persimpangan tersebut mengalami kejenuhan cukup tinggi dan simpang tersebut mengalami masalah. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan kinerja simpang untuk menurunkan Derajat Kejenuhan (DS) dan tingkat pelayanan agar kinerja simpang lebih optimal. Sebagai solusi alternatif maka mencoba menerapkan kinerja simpang bersinyal dengan solusi sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997).
EVALUASI KERUSAKAN JARINGAN IRIGASI DI BLANG RONGKA KABUPATEN BENER MERIAH Safri Jakfar; Cut Azizah; Mirza Fahmi
Jurnal Lingkungan Almuslim Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Lingkungan Almuslim
Publisher : Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jla.v2i1.1854

Abstract

Abstrak, Permasalahan yang sering terjadi adalah kerusakan infrastruktur atau asset irigasi yang berdampak pada kinerja jaringan irigasi. Penilaian asset irigasi pada penelitian ini meliputi penilaian kondisi dan fungsi pada Saluran irigasi Blang Rongka yang terletak di kecamatan Timang gajah kabupaten Bener Meriah. Penilaian asset irigasi meliputi penilaian kondisi dan fungsi asset secara langsung berdasarkan ketetapan parameter yang digunakan sebagai acuan penilaian, kemudian nilai kondisi dan fungsi disubtitusikan dalam rumus prioritas perbaikan sehingga dapat dihasilkan rangking prioritas perbaikan asset irigasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil inventarisasi Saluran irigasi Blang Rongka mengalami kerusakan struktur 192 m, dengan total index kerusakan sebesar 6,5 %. Terdapat fungsi aset irigasi dalam kondisi baik terdapat (2 unit) yaitu BS4 BRK, dan BS5 BRK, sedangkan bangunan dalam kondisi kurang berfungsi terdapat (5 unit) yaitu BS1 BRK, BS2 BRK, BS3 BRK, BS6 BRK dan BS7 BRK. Hasil penetapan rangking prioritas menunjukkan bahwa rangking prioritas pertama adalah bangunan sadap BS1 BRK atau ruas saluran satu Sedangkan untuk rangking terakhir adalah bangunan bagi BB1 BRK atau ruas saluran tiga – ruas saluran tujuh. Sepanjang saluran tersebut, kondisi dan fungsi saluran, bangunan ukur dan pintu air dalam kondisi baik.