<![CDATA[Implementasi metode STEAM dan loose part ini didasarkan pada realita yang terdapat di RA dan BA Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Metode pembelajaran ini menghendaki penggabungan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan masalah. Loose part merupakan sebutan untuk bahan ajar yang mudah dibawa, mudah dirangkai, mudah dipisah, mudah disatukan kembali sehingga sangat bermanfaat untuk pembelajaran dengan metode STEAM di TK. Saat ini kondisi pembelajaran di RA diarahkan untuk memanfaatkan permainan-permainan edukatif untuk pembelajaran. Akan tetapi, cara mengelola permainan-permainan edukatif dalam suatu metode pembelajaran belum sepenuhnya dipahami oleh para guru atau tenaga pengajar. Hasil pengamatan di RA Kecamatan Windusari menunjukkan para guru membutuhkan pelatihan untuk menerapkan metode STEAM dan loose part untuk pembelajaran di kelas. Mitra dalam pengabdian ini adalah Kementerian Agama Kabupaten Magelang dan Ketua IGRA Kecamatan Windusari. Para peserta pelatihan yaitu guru RA dan BA Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Luaran pelatihan ini adalah keterampilan menerapkan metode pembelajaran STEAM dan Loose part dalam pembelajaran di RA dan BA yang meningkat. Selain itu, meningkatkan kesadaran pentingnya menciptakan pembelajaran yang terintegrasi dan menyenangkan untuk membangkitkan motivasi siswa. Pada akhir kegiatan dihasilkan model implementasi metode STEAM dan loose part untuk RA/BA Kecamatan Windusari. Pelatihan ini dilakukan dengan berbagai tahap yaitu observasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pelatihan.]]>
Copyrights © 2023
