Pengolahan pasca panen yang baik dan benar akan berdampak baik pada kualitas tanaman. Terutama budidaya kopi, terkhusus proses pengolahan pasca panen yang tepat akan meningkakan kualitas kopi. Melihat permintaan pasar yang tinggi akan kopi Indonesia dan keberagaman jenis kopi berdasarkan daerah tanamnya, sehingga dirasa perlu memberikan edukasi kepada petani kopi karo desa Buluhnaman dalam menambah informasi juga pengetahuannya akan proses pengolahan pasca panen buah kopi, petani kopi harus berbenah dan melakukan perbaikan. Desa Buluhnaman terletak 9 km dari kaki gunung sinabung dikarenakan letusan gunung maka petani mengubah jenis tanaman yang tahan akan cuaca panas yaitu kopi. Kopi adalah tanaman baru bagi petani yang berada di Desa Buluhnaman Kabupaten Karo yang merupakan mitra dari tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang berkolaborasi dan didanai hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM). Mitra memiliki kendala seperti keterbatasan pengetahuan, keterbatasan alat dan teknologi dalam pengolahan pasca panen, dan pemasaran produk. Dengan pendampingan dan pendidikan yang diberikan maka permasalahan mitra dapat dipecahkan bersama. Meningkatnya pengetahuan petani dalam tahapan pemahaman tentang pengolahan pasca panen kopi sangat berperan penting dalam menentukan kualitas dan harga jual kopi di pasar. Dengan edukasi dan monitoring yang tetap dilakukan maka petani menjadi paham tahapan proses pengolahan pasca panen. Kegiatan yang dilakukan dengan pendampingan dan pendidikan bagi petani kopi karo di desa Buuhnaman Kecamatan Munte Kabupaten Karo dengan memberikan mesin kupas kulit tanduk dan mesin sangrai kopi.
Copyrights © 2023