Umat Islam yang membaca al-Qur’an tidak selalu memperhatikan bacaan yang baik dan benar, sehingga tidak mendapatkan apa-apa dari apa yang dibacanya itu. Artikel ini akan membahas kata tarti>l dengan tujuan untuk mengetahui penjelasan konsep dan penerapan Tartil menurut para mufassir, juga untuk mengetahui pengaruh Tartil di dalam membaca Al-Qur’an. Kajian ini ditulis menggunakan pendekatan metode penulisan kepustakaan (library research). Berdasarkan hasil dari pengolahan data yang dijadikan dari kajian ini, ditemukan beberapa hasil penemuan. Di antaranya, kata Tartil di dalam Al-Qur’an diartikan dengan: membaca Al-Qur’an dengan pelan, terorganisir dan tersusun dengan baik, sebaik-baik perkataan dan tulisan karena diucapkan dengan jelas dan indah, membacanya dengan penjelasan. Ditemukan juga konsep Tartil yang memberikan pemahaman bagaimana membaca Al-Qur’an yang baik, ditemukan bagaimana penerapan dalam mempelajari Al-Qur’an ataupun mengajarkannya.
Copyrights © 2023