The practice of pastoral is required to be able to follow and respond to the dynamics of developments that have reached the postmodern era. There is a tendency in the postmodern era to present a post-truth reality, where many things are contrary to the values of the Christian faith. This study aims to descriptively stimulate pastoral needs in the postmodern era through identified challenges. This study uses descriptive-analysis methods and narrative analogies on the text Mark 7:24-30. The study results show a pattern of priorities in serving practices; This is analogous to the practice of grazing. By using the analogy of service that gives priority, spiral shepherding is an offer that needs to be actualized in Christian shepherding in the postmodern era. AbstrakDunia penggembalaan dituntut agar dapat mengikuti sekaligus merespons dinamika perkembangan zaman yang telah sampai pada era posmodern. Ada kecenderungan era posmodern menghadirkan realitas post-truth, di mana banyak hal yang bertentangan dengan nilai-nilai iman kristiani. Kajian ini bertujuan untuk menstimulasi secara deskriptif kebu-tuhan penggembalaan di era posmodern melalui tantangan yang diidenti-fikasi. Kajian ini menggunakan metode analisis-deskriptif dan analogi naratif pada teks Markus 7:24-30. Hasil kajian memperlihatkan adanya pola prioritas pada praktik melayani; hal ini yang dianalogikan pada praktik penggembalaan. Dengan menggunakan analogi pelayanan yang memberikan prioritas, maka penggembalaan spiral menjadi tawaran yang perlu diaktualisasikan dalam penggembalaan kristiani di era posmodern.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023