Kurikulum Merdeka dimaknaisebagai kemerdekaan berpikir yang harus dimulai dari guru sebagai ujung tombak dari segala aktivitas pendidikan. Hal ini karena seberapapun idealnya kurikulum direncanakan, apabila tidak diikuti oleh kemampuan guru dalam mengimplementasikannya maka tidak akan berdampak signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka (library research). Peneliti mengumpulkan dan menganalisa berbagai literatur yangkredibel danrelevan dengan topik yang dibahas agar dapat memberi penjelasan hasil yang lebih mudah dipahami.Berdasarkan kajian literatur diperoleh hasil bahwaterdapat keselarasanpembelajaran berdiferensiasi dengan visi pedagogis Ki Hajar Dewantaradalam mewujudkan merdeka belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwaimplementasi pembelajaran berdiferensiasiselaras dengan visi pedagogis Ki Hajar Dewantara dimana keduanya sama-sama merujuk pada pendidikan yang berpusat pada peserta didik dan mengutamakan kekuatan kodrat sebagai hakikat utama dalam kemerdekaanbelajar.Dengan implementasi pembelajaran berdiferensiasi yang menempatkan guru sebagai penuntun, diharapkan peserta didik dapat benar-benar difasilitasi kebutuhan belajarnya sehingga dengan itu mereka akan menjadi individu yang bebas dan mandiri dalam mengembangkan potensi alamiah sesuai kodratnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023