Salah satu masalah yang sering terjadi pada remaja putri adalah anemia yang dapat dicegah dengan meningkatkan asupan makanan tinggi zat besi dan protein. Daun kelor merupakan salah satu pangan lokal tinggi zat besi, sedangkan kacang merah tinggi dalam kandungan protein. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh formulasi daun kelor dan tepung kacang merah terhadap sifat organoleptik serta kandungan zat gizi (zat besi dan protein) pada churros. Desain penelitian ini adalah eksperimental dengan tiga perlakuan yaitu perbandingan daun kelor dan tepung kacang merah 25%:75%, 50%:50%, dan 75%:25%. Sampel diujikan kepada 30 panelis agak terlatih. Analisis data sifat organoleptik menggunakan uji non parametrik Kruskall Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata pada tingkat kesukaan panelis terhadap seluruh aspek organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, overall) churros (p>0.05). Hasil uji laboratorium, terhadap formula terbaik menunjukkan bahwa 1 porsi churros (40 gr) formula (50% :50%) dapat memenuhi kecukupan zat besi selingan remaja sebanyak 114%, sedangkan kecukupan selingan protein masih belum terpenuhi karena hanya memenuhi 54% dari kecukupan protein selingan remaja. Produk ini dapat menjadi makanan selingan bagi remaja putri, namun perlu dilakukan pengembangan produk lebih lanjut untuk menyempurnakan formulasi dan menambah kandungan protein agar memenuhi kebutuhan protein selingan remaja.
Copyrights © 2022