Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein dengan gejala berupa hiperglikemia kronik, yang dapat disebabkan oleh defisiensi sekresi atau aktivitas insulin atau keduanya. Salah satu pengelolaan diabetes dilakukan dengan cara diet. Kacang hijau merupakan salah satu pangan alternatif pengganti nasi dalam diet penderita diabetes mellitus, karena mempunyai karbohidrat berindeks glikemik rendah. Proses pemasakan yang salah dapat berpengaruh terhadap nilai gizi karbohidrat. Proses pemasakan diperlukan untuk mendapatkan daya cerna pati yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar karbohidrat pada kacang hijau yang dimasak dengan perebusan biasa menggunakan panci biasa dan kacang hijau yang dimasak dengan perebusan tekanan tinggi menggunakan panci presto. Teknik sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel yang diperiksa 32. Pengolahan kacang hijau yang dimasak dengan perebusan biasa menggunakan panci biasa dan perebusan tekanan tinggi menggunakan panci presto. Metode pemeriksaan yang digunakan ialah metode Nelson-Somogyi menggunakan spektrofotometri. Hasil penelitian kadar karbohidrat pada kacang hijau yang dimasak dengan perebusan biasa rata-rata sebesar 0,2825Y6 dan kadar karbohidrat pada perebusan tekanan tinggi rata-rata sebesar 0,651396. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai signifikan p - 0,000 (p « 0,050) sehingga Ha diterima yang artinya ada perbedaan kadar karbohidrat pada perebusan biasa dan perebusan tekanan tinggi.
Copyrights © 2021