Sebagian besar dari ribuan jenis tanaman yang ada di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai obat. Salah satunya yaitu tanman Bungli (Oroxylum Indicum) yang telah lama digunakan secara turun temurun di Asia Tenggara sebagai obat herbal untuk mengatasi tifus, batuk, hipertensi, panas dalam, demam dan diare. Kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin pada tanaman ini dikenal memiliki aktifitas antiinflamasi, antirematik, antijamru dan antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskna pengarus konsentrasi ekstrak metanol biji buah bungli (Oroxylum Indicum) dalam menhambat pertumbuhan balteri Eschericia Coli metode difusi cakram.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental semu dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah biji buah bungli yang dibuat ekstrak. Sampel yang digunakan adalah biji buah bungli dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75% yang masing masing konsentrasi dilakukan 9 kali pengenceran.Berdasarka hasil analisis statistik uji Regresi Linier didapatkan p value =0,000 < α 0,005 sehingga dinyatakan terdapat pengaruh konsentrasi ekstrak metanol biji buah bungl (oroxylum indicum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia Coli metode difusi.Â
Copyrights © 2020