Covid-19 membuat berbagai aspek kehidupan masyarakat menjadi sulit dan ekonomi menjadi terpuruk. Bali tergantung pada pariwisata serta ekonomi terkait berdampak besar pada penurunan produksi. Termasuk mitra pengusul, peternak ayam petelur Utu-Babahan, Penebel-Tabanan, Bali. Seiring perjalanan waktu usaha perternakan mengalami fluktuasi akibat krisis moneter, avian-influensa, egg-drop syndrome dan virus lainnya. Terkait dengan sanitasi kandang dan keamanan, akibat pengawasan rutin berkurang. Covid-19 memaksa mitra mengurangi atau meniadakan buruh peternakan. Untuk itu, Tim PkM melakukan survei situasi ke lokasi mitra. Mitra mengungkapkan pokok permasalahan, yaitu pengawasan kesehatan lingkungan kandang. Faktor kelembaban membuat kotoran becek dan menjadi sarang bakteri, virus berkembang biak. Faktor temperatur yang kurang ideal mempengaruhi psikologis ternak. berdampak pada kualitas produksi telur dan kesehatan ternak. Pengawasan lingkungan kandang ternak terkendala sedikitnya pekerja yang dimiliki. Selain itu, peternak dan pekerja tidak selalu berada di dalam lingkungan kandang. Mitra sangat menginginkan adanya sistem yang dapat memantau kesehatan lingkungan kandang secara otomatis dan dapat dimonitor secara mobile. Melihat permasalahan mitra diatas, tim pengusul memberikan solusi dengan menerapkan IPTEKS guna pemantauan lingkungan kandang. Berupa pengadaan jaringan internet, alat monitoring klimatologi (IoT), CCTV, pendampingan dan pelatihan. Dengan solusi ini, peternak dan pekerja menjadi terbantukan dalam pekerjaannya. Kesehatan lingkungan kandang, kondisi ternak terjaga dan produksi meningkat.
Copyrights © 2023