Saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Semarang semakin bertambah setiap harinya. Kecamatan Banyubiru merupakan 1 dari 10 kecamatan dengan kasus Covid-19 terbanyak di kabupaten Semarang. Salah satu penyebab terjadinya peningkatan kasus Covi-19 yaitu karena tidak semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam menggunakan pelayanan publik. Pelayanan publik di kecamatan hingga di desa tetap berjalan namun tidak optimal dikarenakan beberapa permasalahan yaitu: (1)Koordinasi pelayanan yang dilakukan masih menggunakan sistem tatap muka dengan mematuhi protokol pencegahan Covid-19 namun evaluasi pencapaian program kerja kurang optimal dikarenakan koordinasi yang terbatas dengan waktu. (2)Sistem pelayanan publik dalam mengurus administrasi masih menggunakan sistem manual, meskipun telah memiliki aplikasi berbasis android yaitu SMARD. (3)Belum semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Berdasarkan beberapa pemaparan masalah tersebut maka perlu suatu solusi untuk mengatasinya melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan agar pelayanan publik berjalan dengan baik sehingga koordinasi terjadwal tanpa adanya kendala ruang dan waktu; pelayanan masyarakat dapat dilakukan secara maksimal; pencegahan Covid-19 dapat dimengerti, dipahami dan diterapkan oleh seluruh masyarakat di semua usia. Kegiatan ini melibatkan perangkat desa di kecamatan Banyubiru dengan jumlah 60 orang. Kegiatan yang telah dilakukan berupa pelatihan penggunaan teknologi informasi berupa aplikasi zoom, aplikasi SMARD, dan aplikasi berbasis android terkait screening, pencegahan dan penetalaksanaan Covid-19 yang dapat diakses oleh semua masyarakat kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Evaluasi penerapan aplikasi berbasis android terkait screaning, pencegahan, dan penatalaksanaan Covid-19 secara subyektif dan obyektif. Hasil evaluasi 100% perangkat desa mampu menggunakan aplikasi zoom dan aplikasi SMARD sebagai media koordinasi dalam memberikan pelayanan publik; 100% masyarakat dapat menggunakan aplikasi SMARD dan aplikasi berbasis android sebagai edukasi dalam pencegahan C0vid-19, 100% masyarakat mengerti, memahami, dan mampu menerapkan pencegahan Covid-19 sehingga jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 berkurang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021