Berbagai perilaku yang akan terjadi sebagai dampak dari salahnya pola asuh orang tua pada usia remaja yaitu anak menjadi nakal, bersuara keras tidak pada tempatnya, melawan orang tua, suka menghindar dari sosial dan kurangnya percaya diri. Pola pengasuhan tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap rasa percaya diri anak. Pola pengasuhan yang salah tentunya dapat membuat anak tidak memiliki rasa percaya diri yang baik. Banyaknya kasus ini membuat peneliti ingin melihat lebih jauh mengenai pola asuh orang tua tunggal terhadap rasa percaya diri remaja.penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pola asuh orang tua tunggal terhadap remaja yang memiiki rasa percayadiri yang rendah di Desa Simpang Sungai Duren Kec. Jambi Luar Kota Kab. Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang dan informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai alat pengumpul data serta triangulasi data sebagai teknik analisis data dalam penelitian ini.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang diberikan oleh kedua orang tua tunggal partisipan saat ini adalah pola asuh demokratis. Meski tak seluruh dari pola asuh tersebut sama antara partisipan 1 dan partisipan 2 hasil analisis data menunjukkan bahwa pola asuh yang digunakan keduanya bersifat demokratis. Hasil penelitian pun juga menujukkan bahwa saat ini remaja memiliki rasa percaya diri yang rendah. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh tersebut tidak berpengaruh buruk terhadap rasa percaya diri remaja dikarenakan pola asuh yang diberikan tidak jauh berbeda dari pola asuh sebelumnya dan hal yang membuat mereka tidak percaya diri adalah kehilangan peran orang tua mereka yang sudah tiada.
Copyrights © 2023