Salah satu tujuan pelayanan kefarmasian yaitu melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien. Salah satu Standar Pelayanan Minimal Farmasi Rumah Sakit adalah tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat (100%). Medication error juga merupakan salah satu jenis medical error yang paling umum terjadi di rumah sakit. Kesalahan pengobatan juga dapat menimbulkan berbagai macam efek negatif bagi pasien. Dalam proses penggunaan obat yang meliputi prescribing, transcribing, dispensing dan administering, dispensing menduduki peringkat pertama. Maka dari itu, perlu dilakukan evaluasi mengenai fase dan tipe medication error. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil kejadian medication error di Instalasi farmasi Rumah Sakit “X” Jakarta Utara tahun 2020. Penelitian ini mengumpulkan data secara retrospektif dan disajikan dalam bentuk tabel. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan data dilakukan dengan total sampling yaitu semua laporan kejadian medication error di Instalasi Farmasi Rumah Sakit “X” tahun 2020 sebanyak 37 kejadian. Penelitian ini menunjukkan hasil kejadian medication error pada fase prescribing sebesar 0%, fase transcribing 29,73%, fase dispensing sebesar 62,16%, dan fase administering sebesar 8,11%.. Kata Kunci: medication error, transcribing, dispensing, administering
Copyrights © 2022