Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PROLANIS TERHADAP OUTCOME KLINIK PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KECAMATAN PULOGADUNG Herty Nur Tanty; Yusi Anggriani; Sahat Saragi
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.701 KB) | DOI: 10.22236/farmasains.v6i1.2978

Abstract

Prolanis merupakan program dari PT. Askes (Persero) dalam upaya penanganan penyakit kronis pada pasien DM tipe 2. Jumlah pasien DM yang tergabung di Prolanis setiap tahunnya terus bertambah akan tetapi tidak disertai dengan kontinuitas kunjungan. Berdasarkan data jumlah peserta prolanis DM tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Pulogadung yang sudah mengikuti prolanis minimal 6 bulan sejumlah 284 pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbedaan outcome klinik pasien prolanis dibanding pasien non prolanis dan mendapatkan hubungan antara kepatuhan dengan outcome klinik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan alur penelitian retrospektif sebelum dan sesudah pasien bergabung dengan prolanis. Data diperoleh dari rekam medik dan data kunjungan pasien dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan outcome klinik pasien DM tipe 2 yang mengikuti prolanis dengan pasien DM tipe 2 yang tidak mengikuti prolanis (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kepatuhan kunjungan dengan outcome klinik pasien prolanis dan non prolanis (p<0.05).
PROFIL KEJADIAN MEDICATION ERROR DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT “X” DI JAKARTA UTARA TAHUN 2020 Herty Nur Tanty; Charles; Siti Aisyah; Lianitami Atmawati
Jurnal Komunitas Farmasi Nasional Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Komunitas Farmasi Nasional
Publisher : Akademi Farmasi Yarsi Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tujuan pelayanan kefarmasian yaitu melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien. Salah satu Standar Pelayanan Minimal Farmasi Rumah Sakit adalah tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat (100%). Medication error juga merupakan salah satu jenis medical error yang paling umum terjadi di rumah sakit.  Kesalahan pengobatan juga dapat menimbulkan berbagai macam efek negatif bagi pasien. Dalam proses penggunaan obat yang meliputi prescribing, transcribing, dispensing dan administering, dispensing menduduki peringkat pertama. Maka dari itu, perlu dilakukan evaluasi mengenai fase dan tipe medication error. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil kejadian medication error di Instalasi farmasi Rumah Sakit “X” Jakarta Utara tahun 2020. Penelitian ini mengumpulkan data secara retrospektif dan disajikan dalam bentuk tabel. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan data dilakukan dengan total sampling yaitu semua laporan kejadian medication error di Instalasi Farmasi Rumah Sakit “X” tahun 2020 sebanyak 37 kejadian. Penelitian ini menunjukkan hasil kejadian medication error pada fase prescribing sebesar 0%, fase transcribing 29,73%, fase dispensing sebesar 62,16%, dan fase administering sebesar 8,11%..   Kata Kunci: medication error, transcribing, dispensing, administering
PENERAPAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) DAN ANALISIS GAP PADA KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KIMIA FARMA 347 PEKAYON JAWA BARAT BULAN MARET 2024 Yudha Sukowati; Umul Angga Brahmono; Herty Nur Tanty; Gerbila Sabatini
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v8i1.2492

Abstract

Consumer satisfaction depends on consumer perceptions and expectations. A person's feelings of pleasure and disappointment arise after comparing perceptions of performance. Pharmaceutical service is a direct and responsible service to patients related to pharmaceutical preparations, intended to achieve definite results to improve the quality of life of patients. The purpose of this study was to determine customer satisfaction and expectations of the service performance of the Kimia Farma 347 Pekayon Pharmacy. The methods used in this research are the Customer Satisfaction Index (CSI) method and GAP Analysis. This research was conducted using a survey method, namely distributing questionnaires to pharmacy customers. Sampling using accidental sampling technique with inclusion criteria, so that a total sample of 321 respondents was obtained. The scale used is a Likert scale based on the level of satisfaction and importance. The results showed that the Customer Satisfaction Index (CSI) value of the customer satisfaction level of 81.14% was included in the very satisfied criteria. The highest gap value is 0.61 in the indicator of the officer explaining the dose/rule that the drug should be taken and the lowest gap value is 0.10 in the indicator The price of the drug can be reached by the patient.