Stres merupakan masalah umum yang sering terjadi di masyarakat, stres bisa dialami semua orang, kondisi stress yang tidak terkontrol dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Kondisi ini dapat diatasi, salah satunya adalah dengan menggunakan lilin aromaterapi. Lilin Aromaterapi adalah alternatif aplikasi aromaterapi secara inhalasi yang akan menghasilkan aroma dari beberapa tetes minyak atsiri yang dapat minimbulkan rasa tenang, mengurangi serta menghilangkan rasa stres. Minyak atsiri yang digunakan dalam formulasi lilin aromaterapi antara lain minyak jintan hitam (nigella sativa) dan minyak lavender (lavandulla). Mengidentifikasi formulasi sediaan lilin aromaterapi dan mengevaluasi fisik sediaan lilin aromaterapi dari minyak jintan hitam (nigella sativa) dan minyak lavender (lavandulla). Metode penelitian eksperimental dengan rancangan one-shot case study. Minyak atsiri diformulasikan menjadi tiga formulasi dan selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan meliputi uji organoleptik, uji titik leleh, uji waktu bakar, uji ketahan aroma, dan uji kesukaan (Hedonic). Pada sedian lilin aromaterapi dari minyak jintan hitam (nigella sativa) dan minyak lavender (lavandulla) didapatkan 3 formulasi dimana formulasi I, II dan III telah sesuai dengan standar lilin aromaterapi berdasarkan SNI. Hasil evaluasi terdapat pengaruh variasi konsentrasi minyak jintan hitam (nigella sativa) dan minyak lavender (lavandulla) terhadap hasil evaluasi fisik sediaan lilin aromaterapi. Pada uji kesukaan (Hedonic) formulasi III yang paling disukai responden. Sediaan lilin aromaterapi dari ketiga formulasi telah memenuhi persyaratan organoleptik, titik leleh, waktu bakar, dan ketahanan aroma dan hasil evaluasi menunjukkan formula III merupakan formulasi yang paling optimal.
Copyrights © 2023