Marine Fuel Oil (MFO) adalah bahan bakar minyak, yang digunakan untuk pembakaran langsung di dapur - dapur industri dan pemakaian lainnya. MFO merupakan bahan bakar minyak yang bukan termasuk jenis distilate, tetapi termasuk jenis residu yang lebih kental pada suhu kamar serta berwarna hitam pekat. Pada penelitian ini, pengujian nilai water content pada kondisi temperatur yang berbeda pada tiap – tiap penerimaan MFO untuk memenuhi persyaratan dan layak untuk dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel di PLTD Siantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inilah water content pada kondisi temperatur yang berbeda sehingga didapat batas nilai yang sesuai dengan standar ASTM D-95 dan mengetahui nilai water content berdasarkan grafik. Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimental yaitu metode lapangan (field research) yang dilakukan pengujian langsung dengan cara membandingkan antara MFO saat temperatur tinggi dan MFO saat temperatur rendah dengan menggunakan alat uji water content dalam satu periode di PLTD Siantan. Pengujiannya meliputi nilai kondisi temperatur dan nilai sampel water content MFO saat penerimaan dengan membandingkan hasil yang didapat dari PT Pertamina, Sucofindo dan Peneliti. Dan didapat hasil berdasarkan pengujian dengan nilai water content terendah sebesar 0,02% pada temperatur 35 °C dan nilai water content tertinggi sebesar 0,11% pada temperatur 31 °C. Semua pengujian sampel MFO sudah memenuhi standar ASTM D-95.
Copyrights © 2019