Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Badan Pusat Statistik (2020), mengatakan pertumbuhan penduduk di Indonesia dari tahun 2015 hingga 2019 adalah 255,5 juta, 258,7 juta, 261,9 juta, 265,0 juta menjadi 268,1 juta orang. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa setiap tahun jumlah penduduk Indonesia selalu bertambah, persentase pertumbuhan penduduk itu sendiri dapat mencapai 1,15% (BPS, 2020). Masalah kependudukan yang terjadi dianggap dengan membentuk program Keluarga Berencana sebagai bentuk upaya untuk mengatasi masalah kependudukan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi Implementasi Program Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Operasi Pria (MOP)/Vasektomi di Kabupaten Bojonegoro. Adapun jenis penelitian pada penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Dalam penelitian ini metode analisa data yang digunakan adalah analisa kualitatif non statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan program KB MOP/Vasektomi kurang efektif yang disebabkan oleh minimnya tenaga pelayanan dan juga penyediaan alat dan obat kontrasepsi (Alokon) untuk pria sangat terbatas sehingga megakibatkan rendahnya tingkat pencapaian jumlah kesetaraan akseptor program KB MOP/Vasektomi.
Copyrights © 2023