<![CDATA[Perilaku bullying merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diteliti, hal ini disebabkan karena perilaku bullying saat ini sedang menjadi perhatian masyarakat. Hampir seluruh lapisan masyarakat memperhatikan hal ini secara intensif, karena hal ini berhubungan dengan masa depan dan hidup sesorang. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur khususnya narrative review, sebagai pendekatan utama. Tahapan narrative literatur review yaitu penentuan topik, penelusuran jurnal rujukan, seleksi jurnal rujukan, deskripsi/abstraksi jurnal rujukan, pegolahan data, interpretasi hasil dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai bentuk bullying di Sekolah Dasar, mengetahui pengaruhnya dengan struktur otak yang dilihat dari prespektif Neuropsikologi, serta bagaimana dampak yang akan terjadi dari perilaku bullying. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 perilaku bullying yang sering terjadi di Sekolah Dasar, yaitu bentuk bullying secara verbal antara lain, menjuluki, meneriaki, memaki, menghina, mempermalukan di depan umum, menuduh, menyoraki, menebar gosip, dan memfitnah. Bullying fisik yaitu menampar, menginjak kaki, menjambak, menjegal, memukul dan menendang. Serta bullying relasional yaitu dengan memandang sinis, memandang penuh ancaman, mendiamkan, mengucilkan, memelototi, dan mencibir temannya dikarenakan kondisi bau badan, rasa iri, rasa dendam, dan rasa tidak suka. Dalam prespektif Neuropsikologi perilaku bullying juga berpengaruh dalam mempengaruhi struktur otak seperti amygdala, hippocampus, serta prefontal cortex. Selain itu dampak yang ditimbulkan dari anak-anak yang terkena perilaku bullying adalah dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan emosional dan sosial mereka.]]>
Copyrights © 2024
