Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan dari semua segi kehidupan, temasuk bidang pendidikan. Pembelajaran online yang ditawarkan mengharuskan pembelajaran tanpa adanya interaksi langsung antara guru dan siswa di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Kristus Raja Baun. Hal ini menyebabkan banyak siswa yang kesulitan dalam hal membaca. Pendampingan dan peningkatan budaya literasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa  Universitas Katolik Widya Mandira menjadi salah satu solusi untuk membantu anak-anak SDK Kristus Raja Baun. Setelah melalui pendampingan di sekolah maupun Grup Belajar Sore (GBS), diperoleh hasil pengakuan dari guru dan orang tua  bahwa terjadi perubahan kebiasaan dari para siswa di rumah dan disekolah. Para siswa cenderung untuk mencari lebih banyak sumber bacaan untuk dibaca. Hasil lain yang diperoleh yaitu para siswa semangat untuk menceritakan kembali cerita yang mereka baca serta interaksi positif dari para siswa selama pembelajaran. Peran guru, orang tua dan  masyarakat sangat diperlukan dalam menanamkan budaya literasi bagi generasi masa depan bangsa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023