Minyak jelantah merupakan minyak bekas yang telah dipergunakan untuk keperluan rumah tangga dan telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun kimia. Perubahan minyak goreng menjadi minyak jelantah biasanya ditandai dengan adanya perubahan warna dan bau. Minyak jelantah sangat berbahaya karena memiliki resiko kesehatan yang tinggi apabila dikomsumsi. Maka dari itu masyarakat memiliki kebiasaan membuang minyak jelantah begitu saja karena tidak dapat digunakan kembali. Salah satu contohnya adalah masyarakat Kecamatan Bungoro yang berada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi selatan. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pengolahan minyak jelantah menjadi alasan utama masyarakat memiliki kebiasaan membuang minyak jelantah begitu saja. Kebiasaan ini akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan utamanya air dan tanah. Secara tidak langsung kebiasaan ini juga akan berdapak pada kehidupan masyarakat baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan kegiatan pengabdian masayarakat sebagai salah satu solusi. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk Pelatihan Minyak Jelantah menjadi Biodiesel, Sabun, dan Lilin. Kegiatan dilaksanakan pada 18 maret 2023. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Bulu Cindea yang menjadi peserta pelatihan. Diharapakan para peserta pelatihan mampu menjadi pelopor bagi masyarakat lain dalam melakukan pengolahan minyak jelantah menjadi produk yang berguna sehingga tidak ada lagi limbah minyak yang terbuang ke lingkungan.
Copyrights © 2023