Kecemasan merupakan sesuatu yang terjadi pada hampir semua orang, termasuk remaja pada waktu-waktu tertentu dalam hidupnya. Seperti yang dikatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bahwa 20% dari populasi dunia mengalami kecemasan, dan 48% diantaranya merupakan remaja. Di Indonesia, prevalensi kecemasan pada remaja berkisar antara 65-78% dengan prevalensi kelompok perempuan lebih tinggi dibandingkan kelompok laki-laki. Kecemasan bisa menyebabkan adanya perubahan secara fisik juga psikologis. Kecemasan yang dialami saat berbicara di depan umum merupakan hal yang dapat mengganggu konsentrasi dalam menyampaikan tujuan yang ingin dicapai. Dalam kondisi demikian, diperlukan suatu upaya untuk menurunkan tingkat kecemasan yang dirasakan dengan berbagai teknik intervensi yang dapat dilakukan, seperti Emotional Freedom Technique (EFT), Relaksasi Imajinasi dan Olah Tubuh, ketiga teknik tersebut ditujukan untuk menaikkan kendali dan rasa percaya diri untuk mengurangi stres dan kecemasan yang dirasakan. Artikel ini menggunakan metode deskriptif dengan menganalisa berbagai kajian pustaka dan riset aksi yang diperlukan dalam proses penyusunannya. Intervensi yang dilakukan selama empat minggu bersama klien yang mengalami isu terkait menggunakan tiga teknik relaksasi tersebut, membuahkan hasil yang cukup signifikan dalam penyampaian materi yang dilakukan klien saat melakukan presentasi. Melawan rasa cemas menjadi sebuah keberanian merupakan tindakan yang paling tepat dan dapat dilakukan pada saat kita dalam kondisi yang tenang dan nyaman. Jangan sampai kecemasan menjadi penghalang dalam memiliki keterampilan komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan.
Copyrights © 2021