Marah merupakan salah satu emosi dasar manusia. Emosi ini termasuk ke dalam emosi negatif. Konsep emosi marah setiap budaya berbeda-beda karena kosakata emosi merupakan khas dari setiap budaya. Penggunaan kosakata emosi marah dalam bahasa Jepang berbeda dengan kosakata emosi marah dalam bahasa Indonesia, misalnya kata shikaru dalam bahasa Jepang belum tentu sama dengan kosakata emosi marah dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk pengungkap ekspresi marah dalam bahasa Jepang dan Indonesia, serta mengidentifikasi dan mendeskripsikan persamaan dan perbedaan bentuk pengungkap ekspresi marah dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia dengan menggunakan data tuturan yang bersumber dari situs corpus online Bahasa Jepang dan koran online untuk data tuturan bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pengungkap ekspresi marah dalam bahasa Jepang adalah okoru, shikaru, hara ga tatsu, rippuku suru, gekido suru, dan kanshaku suru. Sedangkan, bentuk pengungkap ekspresi marah dalam bahasa Indonesia adalah marah, berang, dan gusar. Persamaan yang ditemukan antara bentuk pengungkap ekspresi marah kedua bahasa tersebut adalah terdapat empat fungsi yang sama, yaitu untuk mengungkapkan rasa marah terhadap hal-hal yang tidak disukai, hal yang bersifat ancaman, hal yang tidak nyaman, dan hal-hal yang menyinggung perasaan. Sedangkan perbedaan yang ditemukan adalah perbedaan jenis kata, perubahan morfologis, dan fungsi lain yang tidak sama antara kedua bentuk pengungkap ekspresi marah tersebut.
Copyrights © 2024