Indonesia merupakan salah satu negara yang berada diwilayah yang rawan terhadap berbagai bencana alam (faktor alam atau non alam). Kondisi kegawat daruratan dapat terjadi dimana dan kapan saja. kondisi kegawatdaruratan diantaranya adalah kecelakaan lalu lintas, serangan jantung,keracunan,tenggelam,dll.Berdasarkan hasil riskesdas 2018,prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 7,2% dan merupakan lima besar penyakit tidak menular (9,3%)dan masuk dalam 10 besar penyebab kematian pada semua tingkatan umur (Putri et al. 2019).Keadaan ini menuntut masyarakat untuk mengetahui tindakan pertolongan pertama pada korban yang ada didalam keadaan gawat darurat. Metode Kegiatan yang dilaksanakan di desa lagading ini terpusat di kantor desa dengan melibatkan peserta penyuluhan yaitu masyarakat desa lagading secara umum, selain itu kegiatan ini juga melibatkan unsur tenaga kesehatan, dan pemerintah desa setempat yang berkontribusi dalam pendampingan dan penyediaan sarana dan prasarana serta sosialisasi ke masyarakat terkait kegiatan pengabdian masyarakat. Tahapan pelaksanaan Kegiatan di bagi menjadi 3 tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil; Menunjukkan bahwa 45 peserta yang ikut dalam kegiatan pengabdian Ini yang memiliki pengetahuan baik tentang kegawatdaruratan Kesehatan sebelum di berikan penyuluhan dan simulasi sebnayak 40% dan stelah di berikan intervensi berupa penyuluhan dan simulasi meningkat menjadi 85% memiliki pengetahuan baik. Sedangkan untuk demonstrasi BHD 15% yang bisa melakukan namun belum sempurna dan setelah dilakukan demonstrasi dan praktik mandiri meningkat menjadi 80% bisa malakukan BHD Sesuai SOP
Copyrights © 2023