Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sosialisasi Layanan Pendukung Kesehatan & Optimalisasi Pendampingan Perempuan Rentang Kekerasan di Masa COVID dengan Treatment Self Love di Kab. Sidrap Wilda Rezki Pratiwi; Sitti Hasriani; Asnuddin Asnuddin; Asmah Surakarta
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 4 (2022): JAMSI - Juli 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.396

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga memiliki dampak berkepanjangan. Ada beberapa kategori Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Kekerasan fisik. Kekerasan ini yang masyarakatawam sering menganggap KDRT sebatas fisik. Kekerasan psikis yang berupa kekerasan verbal terhadap pasangan. Kekerasan seksual dimana dapat berupa verbal dan non-verbal. Kekerasan ekonomi atau penelantaran rumah tangga. Umumnya pada kekerasan terakhir, pasangan tidak dipenuhi secara ekonomi namun juga tidak diijinkan untuk membantu ekonomi keluarga misalnya bekerja atau membuka usaha. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pendampingan disertai penyuluhan kepada masyarakat khususnya kelompok rentan di Pangkajene Kabupaten Sidrap. Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari peserta yang hadir.
Optimalisasi Tumbuh Kembang Balita Melalui Promosi Gizi Seimbang bagi Ibu Balita sebagai Pencegahan Stunting di Desa Cenrana Kab. Sidrap Sitti Hasriani; Wilda Rezki Pratiwi; Nurjanna Nurjanna; Eddy Arsyad
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 4 (2022): JAMSI - Juli 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.403

Abstract

Stunting dapat menjadi ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia dan juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dapat terjadi karena anak bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya. Asupan gizi seimbang dari makanan memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan anak. Penerapan pola makan dengan gizi seimbang menekankan pola konsumsi pangan dalam jenis dan jumlah prinsip keanekaragaman pangan untuk mencegah masalah gizi. Tujuan pengabdian masyarakat ini secara langsung untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita dalam hal pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi seimbang. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Cenrana Kab. Sidrap. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan informasi dalam bentuk promosi kesehatan dengan menggunakan media slide materi dan buku KIA. Tehnik pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dalam yang diisi oleh para audien. Hasil yang didapatkan adalah 97% orang yang memiliki pengetahuan baik tentang gizi seimbang dan sebanyak 89% orang yang memiliki pengetahuan baik tentang konsep stunting. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah peran keluarga khususnya ibu sangat mempengaruhi pemenuhan keseimbangan gizi balitanya. Dengan kecukupan gizi yang seimbang diaharapkan dapat mencegah terjadinya stunting pada balita.
Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Minat Ibu dalam Pemilihan Penggunaan Susu Formula pada Bayi 0-3 Bulan Wilda Rezki Pratiwi; Asnuddin Asnuddin; Sitti Hasriani; Jumarni Jumarni
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 2 No 2 (2022): JUPIN Agustus 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.70

Abstract

Pemberian susu formula pada bayi sangat berbahaya karena dapat menggantikan kolostrum sebagai makanan bayi yang paling awal diberikan sehingga bayi mungkin saja akan terkena diare, dan meningitis, dan juga mungkin bayi akan menderita intoleransi terhadap protein di dalam susu formula sehingga sering menimbulkan alergi terhadap bayi yang mengomsumsinya. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, pekerjaan dan pendidikan pendidikan dengan penggunaan susu formula pada bayi 0-3 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pangkajene. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Wilayah kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap. Waktu penelitian : 25 Juni – Juli 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah 206 ibu dalam penggunaan susu formula pada bayi. Sampel 35 responden. Tekhnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa bivariat dilakukan dengan uji chi square. Hasil Penelitian uji pearson chi-square didapatkan nilai p=0,003 dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05 yang artinya p < a, ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan susu formula, didapatkan nilai p=0,003 dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05 yang artinya p < α, maka ada hubungan yg signifikan antara pekerjaan dengan penggunaan susu formula dan didapatkan nilai p=0,006 dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05 yang artinya p < α, maka ada hubungan yg signifikan antara pendidikan dengan penggunaan susu formula Di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidrap.
Pengaruh Aerobic Dance Terhadap Kecemasan Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Solo Resmawati Resmawati; Sitti Hasriani
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 2 No 2 (2022): JUPIN Agustus 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.71

Abstract

Kebanyakan wanita mengurangi aktivitas fisik selama kehamilannya dan hanya beberapa studi yang menemukan wanita hamil melakukan aktivitas fisik pada masa kehamilannya. Latihan fisik atau olahraga pada kehamilan dapat menjaga pertambahan berat badan berlebih, mencegah diabetes, hipertensi, dan memperpendek waktu persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aerobic dance terhadap kecemasan ibu hamil trimester III di Puskesmas Solo. Metode yang digunakan asalah metode kuantitatif, jenis penelitian true experiment Pre-test post-test Non-equevalent Control Group. Populasi pada penelitian ini adalah 181 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Pengambilan data menggunakan kuesioner kecemasan HARS dan visual analog scale dan analisa data menggunakan Wilcoxon dan Mann-Witney. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh aerobic dance menurunkan kecemasan dengan mean deviasi 12,2 p-value 0,001 (α<0,05). Simpulan penelitian ini adalah Aerobic dance efektif menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Solo Sulawesi Selatan.
Pengaruh metode brainstorming dan audiovisual terhadap perilaku ibu balita terhadap pencegahan stunting Sitti Hasriani; Ariyana Ariyana; Wilda Rezki Pratiwi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 7 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i7.7608

Abstract

Background: Stunting is a problem of malnutrition that is still experienced by toddlers throughout the world, including in Indonesia. Stunting is a condition of failure to grow to achieve normal growth caused by poor nutritional status for a long period of time. Prevention and handling of stunting can be done by increasing the mother's knowledge so that children avoid stunting. Providing education to mothers can be done using brainstorming and audiovisual methods on stunting preventionPurpose: Analyzing the effect of the brainstorming and audiovisual methods on the behavior of mothers under five in stunting preventionMethod: Quantitative research with a Quasi-Experimental design method using the pretest-posttest two-group design research design, was done in June-August 2022 in Belawae village. The population in this study were all mothers of children under five with a sample of 40 participants, namely 20 participants for the intervention group and 20 participants for the control group taken by purposive sampling technique with inclusion and exclusion criteria. Univariate data analysis uses frequency distribution and bivariate using Pearson Chi-Square and bivariate analysis uses the Wilcoxon test and independent using Mann-Whitney.Results: Showed a significant value in the intervention group before and after education with the Brainstorming Method, p-value = 0.001 (ρ <0.05) there were differences in behavior before and after education. In the control group who was educated by the audiovisual method, it showed a significant value with p-value = 0.000 (ρ <0.05), and there were differences in behavior before and after education. The results of the Mann-Whitney Test in both groups, namely the intervention group and the control group, did not show a significant value after education, namely the p-value = 0.739 (ρ> 0.05), there was no difference in behavior after education with Brainstorming and audiovisual methods in the group intervention and control groupConclusion: There is a significant difference in the behavior of mothers of children under five before and after being given education on stunting prevention. There is no significant difference between changes in the behavior of mothers of toddlers who are given education using the brainstorming method and mothers who are given education using the audiovisual method.Keywords: Brainstorming; Audiovisual; Behavior; Toddler; Stunting.Pendahuluan: Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang masih dialami balita di seluruh dunia, termasuk Indonesia  stunting adalah kondisi gagal tumbuh untuk mencapai pertumbuhan normal yang diakibatkan oleh status gizi kurang dalam periode waktu lama. Pencegahan serta penanganan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan ibu agar anak terhindar dari stunting. Pemberian edukasi pada ibu dapat dilakukan menggunakan metode brainstorming dan audiovisual tentang pencegahan stunting.Tujuan: Menganalisis pengaruh metode brainstorming dan audiovisual terhadap perilaku ibu balita terhadap pencegahan stunting.Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode desain quasi experiment dengan menggunakan rancangan penelitian the pretest-posttest two group design, dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2022 di desa Belawa Kabupaten Sidrap. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu balita dengan sampel sebanyak 40 partisipan yaitu 20 partisipan untuk kelompok intervensi dan 20 partisipan kelompok kontrol diambil dengan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan untuk bivariate menggunakan Pearson Chi Square dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan untuk independent menggunakan Mann-Whitney.Hasil: Menunjukkan nilai signifikan pada kelompok intervensi sebelum dan setelah dilakukan edukasi dengan metode brainstorming yakni nilai p=0,001 (ρ<0,05) ada perbedaan perilaku sebelum dan setelah dilakukan edukasi. Pada kelompok kontrol yang dilakukan edukasi dengan metode audiovisual menunjukkan nilai signifikan dengan nilai p=0,000 (ρ<0,05), ada perbedaan perilaku sebelum dan setelah dilakukan edukasi. Hasil uji Mann-Whitney Test pada kedua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol tidak menunjukkan nilai yang signifikan setelah dilakukan edukasi yakni nilai p=0,739 (ρ>0,05), tidak ada perbedaan perilaku setelah dilakukan edukasi dengan Metode Brainstorming dan audiovisual pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perilaku ibu balita sebelum dan sesudah diberikan edukasi terhadap pencegahan stunting. Tidak ada perbedaan bermakna antara perubahan perilaku ibu balita yang diberikan edukasi dengan metode brainstorming  dan ibu yang diberikan edukasi dengan metode audiovisual.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Bayi Dan Balita Tentang Pentingnya Imunisasi sitti hasriani, sitti hasriani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Unggulan Iptek Penanggulangan Stunting Berbasis Kesehatan Ibu dan Anak Vol 3 No 1 (2024): JPKM PUSTINGKIA JANUARI 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jpustingkia.v3i1.555

Abstract

Children are the nation's next generation who must be prepared in terms of knowledge, skills and health. The immunization program is the provision of immunization which is an effort to provide immunity to babies and children by inserting vaccines into the body so that the body makes anti-substances to prevent certain diseases. Health improvement is essentially an effort carried out by all components of the Indonesian nation which aims to increase awareness, willingness and ability to live healthily for everyone in order to achieve a level of public health. The aim of this community service activity is to increase mothers' knowledge about the importance of immunization in Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser. Community service was carried out by 32 mothers. The method used in this activity is providing material using media in the form of PowerPoint and leaflets. The results obtained were that the mother was able to understand the information presented well and was very enthusiastic about participating in this health education activity. In conclusion, the health education carried out can increase mothers' knowledge about the importance of immunization for babies and toddlers
Pemberdayaan ibu balita melalui program edukasi tumbuh kembang dan pola asuh anak usia dini di wilayah kerja Puskesmas Bilokka Pratiwi, Wilda Rezki; Hasriani, Sitti; Asnuddin, Asnuddin; Meisyaroh, Meriem; Nisa, Rahmi Fitriani Karimatun
JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 8 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i8.1351

Abstract

Background: Introduction: Preliminary data from the Bilokka Community Health Center indicates that there are still toddlers with developmental disorders due to inappropriate parenting practices, particularly in nutrition, discipline, and communication. This condition risks hindering children's readiness to enter primary education and impacting the quality of future generations. Local surveys revealed that most mothers lack adequate knowledge regarding motor, cognitive, and socio-emotional stimulation of children. Purpose: To educate mothers of toddlers about the importance of monitoring early childhood growth and development and supporting factors such as parenting, nutrition, stimulation, and environmental health. Methods: This Community Service activity was conducted on August 4, 2025, at the Integrated Health Post (Posyandu) in Bilokka Village, Panca Lautang District, targeting 45 mothers of toddlers. The activity was implemented using a participatory approach through direct counseling, group discussions, child stimulation simulation practice, training on the use of the Pre-Screening Development Questionnaire (KPSP), and mentoring through online communication media. Results: 38 of the 45 participating mothers reported gaining a new understanding of child growth and development through this program. Six toddlers at risk of malnutrition were identified and referred to advanced health services. The active involvement of participants in all stages of the program significantly contributed to the program's success. Conclusion: Empowering mothers of toddlers through participatory-based education has proven effective in increasing mothers' knowledge and involvement in early childhood stimulation, which is essential for optimizing child growth and development. Suggestion: Increased collaboration with community health centers (Puskesmas) and Posyandu (Integrated Service Post) cadres is needed by actively involving health workers and Posyandu cadres in participatory educational activities to increase mothers' understanding and involvement in ongoing programs on a regular basis. Keywords: Education; Growth and development; Parenting; Toddler Pendahuluan: Data awal dari Puskesmas Bilokka menunjukkan masih adanya balita dengan gangguan tumbuh kembang akibat praktik pengasuhan yang kurang tepat, terutama dalam aspek nutrisi, disiplin, dan komunikasi. Kondisi ini berisiko menghambat kesiapan anak memasuki pendidikan dasar serta berdampak pada kualitas generasi mendatang. Survei lokal mengungkapkan bahwa sebagian besar ibu belum memiliki pengetahuan memadai mengenai stimulasi motorik, kognitif, dan sosial-emosional anak. Tujuan: Mengedukasi ibu balita tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak usia dini serta faktor-faktor pendukung seperti pola asuh, gizi, stimulasi, dan kesehatan lingkungan. Metode: Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2025 di Posyandu Kelurahan Bilokka Kecamatan Panca Lautang dengan jumlah sasaran sebanyak 45 ibu balita. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melalui penyuluhan langsung, diskusi kelompok, praktik simulasi stimulasi anak, pelatihan penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), serta pendampingan melalui media komunikasi daring. Hasil: Sebanyak 38 dari 45 ibu peserta mengaku baru memperoleh pemahaman tentang tumbuh kembang anak melalui program ini. Ditemukan enam balita dengan risiko gizi kurang yang telah dirujuk ke layanan kesehatan lanjutan. Keterlibatan aktif peserta dalam seluruh tahapan kegiatan berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan program. Simpulan: Pemberdayaan ibu balita melalui edukasi berbasis partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan ibu dalam stimulasi dini, yang esensial bagi optimalisasi tumbuh kembang anak. Saran: Perlunya peningkatan kolaborasi dengan Puskesmas dan kader Posyandu dengan melibatkan tenaga kesehatan dan kader Posyandu secara aktif dalam kegiatan edukasi yang partisipatif untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan ibu dalam program berkelanjutan secara  berkala.
PENGUATAN SIAGA KEGAWATDARURATAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT DESA WISATA LAGADING KABUPATEN SIDRAP Asnuddin, Asnuddin; Rodin, Muhammad Ardianto; Pratiwi, Wilda Rezki; Hasriani, Sitti
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i12.2032

Abstract

Indonesia  merupakan  salah satu  negara  yang  berada  diwilayah  yang  rawan terhadap  berbagai  bencana  alam (faktor  alam  atau non  alam). Kondisi   kegawat   daruratan   dapat   terjadi dimana  dan  kapan  saja.  kondisi  kegawatdaruratan diantaranya adalah kecelakaan lalu lintas, serangan jantung,keracunan,tenggelam,dll.Berdasarkan  hasil   riskesdas 2018,prevalensi  penyakit  jantung  di Indonesia sebesar  7,2%  dan  merupakan  lima  besar penyakit tidak  menular (9,3%)dan  masuk  dalam  10  besar penyebab  kematian  pada  semua  tingkatan  umur (Putri    et    al.    2019).Keadaan    ini    menuntut masyarakat untuk mengetahui tindakan pertolongan    pertama    pada    korban    yang    ada didalam    keadaan    gawat    darurat. Metode  Kegiatan yang dilaksanakan di desa lagading ini terpusat di kantor desa dengan melibatkan peserta penyuluhan yaitu masyarakat desa lagading secara umum, selain itu kegiatan ini juga melibatkan unsur tenaga kesehatan, dan pemerintah desa setempat yang berkontribusi dalam pendampingan dan penyediaan sarana dan prasarana serta sosialisasi ke masyarakat terkait kegiatan pengabdian masyarakat. Tahapan pelaksanaan Kegiatan di bagi menjadi 3 tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil; Menunjukkan bahwa 45 peserta yang ikut dalam kegiatan pengabdian Ini yang memiliki pengetahuan baik tentang kegawatdaruratan Kesehatan sebelum di berikan penyuluhan dan simulasi sebnayak 40% dan stelah di berikan intervensi berupa penyuluhan dan simulasi meningkat menjadi 85% memiliki pengetahuan baik. Sedangkan untuk demonstrasi BHD 15% yang bisa melakukan namun belum sempurna dan setelah dilakukan demonstrasi dan praktik mandiri meningkat menjadi 80% bisa malakukan BHD Sesuai SOP