Latar Belakang: Puskesmas Bandarharjo Semarang memiliki 82.349 penduduk, dan dari mereka, 5.254menderita hipertensi. Jumlah kasus hipertensi ini meningkat di usia produktif 15-59 tahun. Penelitian inibertujuan untuk mengevaluasi seberapa efektif video edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakattentang cara mencegah penyakit hipertensi di UPTD Puskesmas Bandarharjo Semarang. MetodePenelitian: Penelitian ini diklasifikasikan sebagai quasi experimental dan memiliki rancangan pre-test danpost-test. Sampling purposive digunakan, dan sampelnya terdiri dari 86 orang yang menjawab. Setelahvideo edukasi tentang hipertensi ditampilkan, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentangpengetahuan tentang penyakit hipertensi. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. Hasil: Nilairata-rata pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah intervensi melalui media video edukasi berbeda.Nilai pre-test adalah 6,17 dengan standar deviasi 1,880, sedangkan nilai post-test menjadi 8,35 denganstandar deviasi 1,206. Nilai rata-rata pengetahuan masyarakat responden adalah 2,18. Hasil uji Wilcoxonnilai p = 0,000 (<0,05), yang menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam pengetahuan masyarakat tentangpenyakit hipertensi sebelum dan setelah video edukasi. Kesimpulan: Penggunaan media penyuluhan videodapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, Video Edukasi, Pengetahuan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023