Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS SKET UNSUR GAMBAR SEBAGAI RANGSANG CIPTA ANAK DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS MENGGAMBAR Gunadi, -; Syakir, -
Imajinasi Vol 6, No 2 (2010): Imajinasi
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik Pekalongan merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang memiliki beragam jenis dan bentuk motif yang harus dilestarikan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan didirikannya Museum Batik Pekalongan. Upaya selanjutnya yaitu dengan adanya dokumentasi koleksi motif batik Pekalongan, diharapkan masyarakat akan lebih mudah untuk mengetahui, mengenal, bahkan melestarikan warisan budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui (a) jenis koleksi motif batik dan unsur-unsur motif batik Pekalongan yang terdapat di museum batik Pekalongan, serta (b) faktor-faktor yang mempengaruhi kelestarian motif batik Pekalongan. Ada 7 jenis motif batik Pekalongan yaitu jlamprang, buketan, terang bulan, semen, pisan bali, lung-lungan, sekar jagad. Bentuk motif menggunakan unsur motif bunga, daun, dan binatang. Isen motif batiknya yaitu ukel, sawut, cecek, cacahgori, gringsing, parang, dan kawung. Unsur rautnya bersifat geometris dan organis, sedangkan garisnya lurus, lengkung, dan zig-zag. Pola batik mencakupi perulangan paralel, berlawanan, tersebar, quarter-drop, dan half-drop. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelestarian motif batik Pekalongan ialah faktor penunjang, meliputi kesadaran masyarakat dalam mempertahankan motif batik, peran serta Pemerintah Daerah yang diwujudkan dengan didirikannya Museum Batik Pekalongan, kerjasama masyarakat dengan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Pariwisata terkait hak cipta karya batik, dan fasilitas untuk tempat koleksi yang memadai di Museum Batik Pekalongan. Sementara faktor penghambat meliputi kurangnya kerjasama pemerintah dan masyarakat terutama dalam hal pelestarian motif batik, fasilitas museum yang belum memadai, dan masih banyak karya cipta batik yang belum dipatenkan. Kata kunci: jenis motif, unsur bentuk motif, pola, batik.
Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Kelas 2 Di SMA N 1 Kendal Pinasti, Sekar; Gunadi, -; Anggraini, Merry Tiyas
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Menstruasi adalah perdarahan dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan menjalankan fungsinya. Panjang siklus menstruasi ialah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi yang baru. Panjang siklus menstruasi yang normal ialah 28 hari. Namun beberapa perempuan memiliki siklus menstruasi tidak teratur yang disebabkan karena pusat pengatur stres di otak sangat dekat lokasinya dengan pusat pengaturan menstruasi .Stres merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal (stresor).Tujuan : Membuktikan adanya hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi kelas 2 SMA N 1 Kendal.Metode : Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini meliputi para siswi kelas 2 di SMA N 1 Kendal dengan jumlah siswa 190 orang. Pengambilan sampel menggunakan Tehnikproppartional stratified random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 66 orang. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran responden menurut variable yang diteliti dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil : Pada akhir penelitian didapatkan sebanyak 38 responden (57,6 %) mengalami stres ringan dengan perincian 23 responden (34,8 %) dengan siklus menstruasi yang normal dan 15 responden (22,7 %) dengan siklus menstruasi yang tidak normal (polimenorea dan oligomenorea). Nilai p = 0,012( p< 0,050).Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi. Kata Kunci : Siswi, Tingkat Stres, Siklus Menstruasi.
Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Kelas 2 Di SMA N 1 Kendal Sekar Pinasti; - Gunadi; Merry Tiyas Anggraini
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.438 KB)

Abstract

Latar Belakang : Menstruasi adalah perdarahan dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan menjalankan fungsinya. Panjang siklus menstruasi ialah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi yang baru. Panjang siklus menstruasi yang normal ialah 28 hari. Namun beberapa perempuan memiliki siklus menstruasi tidak teratur yang disebabkan karena pusat pengatur stres di otak sangat dekat lokasinya dengan pusat pengaturan menstruasi .Stres merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal (stresor).Tujuan : Membuktikan adanya hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi kelas 2 SMA N 1 Kendal.Metode : Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini meliputi para siswi kelas 2 di SMA N 1 Kendal dengan jumlah siswa 190 orang. Pengambilan sampel menggunakan Tehnikproppartional stratified random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 66 orang. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran responden menurut variable yang diteliti dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil : Pada akhir penelitian didapatkan sebanyak 38 responden (57,6 %) mengalami stres ringan dengan perincian 23 responden (34,8 %) dengan siklus menstruasi yang normal dan 15 responden (22,7 %) dengan siklus menstruasi yang tidak normal (polimenorea dan oligomenorea). Nilai p = 0,012( p< 0,050).Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi. Kata Kunci : Siswi, Tingkat Stres, Siklus Menstruasi.
Efektivitas Video Edukasi Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Pencegahan Penyakit Hipertensi di UPTD Puskesmas Bandarharjo Semarang Merry Tiyas Anggraini; Aisyah Lahdji; Wicaksono Probowoso; - Gunadi; Alvin Tonang; Titin Setyowati; - Nurasipa
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Puskesmas Bandarharjo Semarang memiliki 82.349 penduduk, dan dari mereka, 5.254menderita hipertensi. Jumlah kasus hipertensi ini meningkat di usia produktif 15-59 tahun. Penelitian inibertujuan untuk mengevaluasi seberapa efektif video edukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakattentang cara mencegah penyakit hipertensi di UPTD Puskesmas Bandarharjo Semarang. MetodePenelitian: Penelitian ini diklasifikasikan sebagai quasi experimental dan memiliki rancangan pre-test danpost-test. Sampling purposive digunakan, dan sampelnya terdiri dari 86 orang yang menjawab. Setelahvideo edukasi tentang hipertensi ditampilkan, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentangpengetahuan tentang penyakit hipertensi. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. Hasil: Nilairata-rata pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah intervensi melalui media video edukasi berbeda.Nilai pre-test adalah 6,17 dengan standar deviasi 1,880, sedangkan nilai post-test menjadi 8,35 denganstandar deviasi 1,206. Nilai rata-rata pengetahuan masyarakat responden adalah 2,18. Hasil uji Wilcoxonnilai p = 0,000 (<0,05), yang menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam pengetahuan masyarakat tentangpenyakit hipertensi sebelum dan setelah video edukasi. Kesimpulan: Penggunaan media penyuluhan videodapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit hipertensi.Kata Kunci: Hipertensi, Video Edukasi, Pengetahuan