Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit cacar yang ditandai dengan munculnya bintil-bintil padakulit yang ditularkan melalui vektor pada sapi domestik dan kerbau. LSD menyebabkan kerugian padasektor ekonomi sehingga penting untuk meningkatkan pengetahuan terkait LSD kepada masyarakatterutama peternak sebagai bekal pengendalian kasus LSD di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui gambaran pengetahuan Kelompok Ternak dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)tentang LSD di desa Candirejo, desa Ngrendeng, dan desa Gadungan yang berada di wilayah KabupatenBlitar melalui kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Kegiatan KIE dikemas dalam bentukseminar dan diskusi tanya jawab serta pengisian pretes dan postes sebagai evaluasi materi yang telahdisampaikan. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata nilai postes daripada pretes dari53.5/100 point menjadi 88/100 point di desa Candirejo, 57.7/100 point menjadi 76.9/100 point di desaNgrendneg, dan 53.5/100 point menjadi 88/100 point di desa Gadungan. Disimpulkan bahwa kegiatan KIEyang diselenggarakan dapat meningkatkan pengetahuan kelompok ternak dan PKK terkait LSD diKabupaten Blitar tepatnya di desa Candirejo, desa Ngrendeng, dan desa Gadungan. Kata Kunci: Lumpy Skin Disease, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), Kelompok Ternak,Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, Kabupaten Blitar.
Copyrights © 2023