Perkembangan olahraga panahan di Indonesia terjadi dengan cukup masif dan luas. Berbagai jenis lomba ketangkasan memanah sering diadakan oleh klub panahan, pemerintah daerah, maupun oleh induk cabang olahraga. Diantara yang berkembang dan membuat prestasi, baik secara nasional maupun global, adalah nomor panahan berkuda (Horseback Archery, disingkat HBA). HBA menggabungkan antara ketangkasan mengendarai kuda dan fokus memanah ke target. Tren memanah sambil mengendarai kuda juga menjangkiti para pelaku panahan ground targetting (panahan target dalam jarak tertentu), dengan tujuan untuk lebih meningkatkan keterampilan memanah. Namun hal ini terkendala dengan keberadaan fasilitas arena HBA di Kota Palu yang belum tersedia, padahal induk olahraga yang menaungi HBA sudah eksis di Kota Palu. Saat ini penggiat HBA di Kota Palu memanfaatkan lahan kosong di sekitar kandang kuda untuk berlatih HBA. Demi memacu prestasi HBA di Kota Palu, dibutuhkan sebuah desain arena lintasan untuk panahan berkuda di Kota Palu. Metode Perancangan Arsitektur digunakan dalam penelitian ini. Metode ini dilakukan dengan cara studi literatur, wawancara dengan pihak terkait, pengamatan langsung untuk mengetahui kondisi fisik tapak yang akan digunakan, serta didukung media internet. Fasilitas HBA di Kota Palu direncanakan berada di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore. Fasilitas arena HBA direncanakan akan menggunakan konsep bangunan bermassa, sehingga kedepan akan bisa mengakomodir fungsi bangunan sebagai arena olahraga panahan berkuda yang representatif di Kota Palu, baik sebagai tempat latihan maupun sebagai tempat pertandingan resmi skala regional, nasional hingga internasional
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022