Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Study of application of bioclimatic architecture strategy at Citraland Residential House in Palu City Salenda, Hariyadi; Winarta, A; Khaerunnisa, Khaerunnisa; Abidin, A
Applied Engineering and Technology Vol 3, No 1 (2024): April 2024
Publisher : ASCEE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/aet.v3i1.1376

Abstract

Palu City has a fairly hot air temperature, very high intensity of solar radiation, quite high rainfall, and a fairly large wind speed. When reviewing the climatic conditions of Palu City above, the planners in this case the Citraland housing architect team should be able to apply a bioclimatic architecture strategy to be able to respond to the climatic conditions of the city of Palu. Based on this background, it is necessary to conduct a research study on the application of bioclimatic architecture strategies in Citraland's residences. This study uses a rationalistic approach with an exploratory method. Research shows that Citraland Residence has implemented a bioclimatic architectural strategy in several ways, namely the use of shading or shadow effects in the form of roof canopy, eaves, and lattice made of wood, and protective plants, as well as the use of insulating materials such as natural stone affixed to the outer walls. residential home. In addition, the layout of the residence also plays a role in the flow of air circulation to the maximum. Then the strategy of making wind-catching rooms and the use of glass materials on several sides of the building which acts as a place to enter sunlight into the house
KONSEP MAKRO ARSITEKTUR DENGAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA DESAIN TERMINAL ANGKUTAN DARAT TIPE B KABUPATEN TOJO UNA-UNA Panende, Indri Islamiyati; Arifin, Rosmiaty; Salenda, Hariyadi; Basri, Iwan Setiawan
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 17 No 1 (2023): RUANG : JURNAL ARSITEKTUR
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v17i1 Maret.15

Abstract

Keberadaan terminal sangat penting sebagai salah satu prasarana tranportasi darat. Terminal berfungsi sebagai sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan. Disamping itu sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian sistem arus angkutan penumpang dan barang, serta tempat beristirahat sejenak bagi penumpang sebelum melanjutkan perjalanan. Penelitian ini bertujuan mendaptakn konsep makro arsitektur dengan pendekatan prinsip-prinsip arsitektur hijau pada desain terminal angkutan darat tipe B Kabupaten Tojo Una-Una. Hasil yang didapatkan bahwa konsep penataan bangunan dibuat memperhatikan kondisi pemakai, beradaptasi dengan lingkungan, memanfaatkan kondisi alam, iklim dan lingkungan sekitar, tapak pada bangunan mengacu pada interaksi antara bangunan dan tapak
PERANCANGAN ARENA PANAHAN BERKUDA DI KOTA PALU Dawiah; Winarta, Ardiansyah; Salenda, Hariyadi
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 2 (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v16i2 September.33

Abstract

Perkembangan olahraga panahan di Indonesia terjadi dengan cukup masif dan luas. Berbagai jenis lomba ketangkasan memanah sering diadakan oleh klub panahan, pemerintah daerah, maupun oleh induk cabang olahraga. Diantara yang berkembang dan membuat prestasi, baik secara nasional maupun global, adalah nomor panahan berkuda (Horseback Archery, disingkat HBA). HBA menggabungkan antara ketangkasan mengendarai kuda dan fokus memanah ke target. Tren memanah sambil mengendarai kuda juga menjangkiti para pelaku panahan ground targetting (panahan target dalam jarak tertentu), dengan tujuan untuk lebih meningkatkan keterampilan memanah. Namun hal ini terkendala dengan keberadaan fasilitas arena HBA di Kota Palu yang belum tersedia, padahal induk olahraga yang menaungi HBA sudah eksis di Kota Palu. Saat ini penggiat HBA di Kota Palu memanfaatkan lahan kosong di sekitar kandang kuda untuk berlatih HBA. Demi memacu prestasi HBA di Kota Palu, dibutuhkan sebuah desain arena lintasan untuk panahan berkuda di Kota Palu. Metode Perancangan Arsitektur digunakan dalam penelitian ini. Metode ini dilakukan dengan cara studi literatur, wawancara dengan pihak terkait, pengamatan langsung untuk mengetahui kondisi fisik tapak yang akan digunakan, serta didukung media internet. Fasilitas HBA di Kota Palu direncanakan berada di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore. Fasilitas arena HBA direncanakan akan menggunakan konsep bangunan bermassa, sehingga kedepan akan bisa mengakomodir fungsi bangunan sebagai arena olahraga panahan berkuda yang representatif di Kota Palu, baik sebagai tempat latihan maupun sebagai tempat pertandingan resmi skala regional, nasional hingga internasional
PENERAPAN ARSITEKTUR NUSANTARA SULAWESI TENGAH PADA DESAIN PADEPOKAN PENCAK SILAT DI KOTA PALU Salenda, Hariyadi; Luthfi; AD. Tantu, Dwi Muliyawan
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v16i1 Maret.41

Abstract

Padepokan Pencak Silat merupakan fasilitas olahraga yang mengkhususkan dalam penyediaan bagi kegiatan belajar mengajar ilmu bela diri pencak silat yang ada di kota Palu. Penyediaan fasilitas bagi pembinaan olahraga pencak silat di perlukan mengingat pencak silat saat merupakan salah satu olahraga bela diri yang banyak diminati oleh masyarakat dan menjadi cabang olahraga yang di unggulkan dalam setiap event pertandingan. Pencak silat juga merupakan suatu warisan budaya nusantara yang harus tersu di lestarikan. Berangkat dari warisan nusantara tersebut sehingga kemudian peneliti mencoba melakukan penerapan arsitektur nusantara khususnya arsitektur nusantara Sulawesi Tengah pada desaian padepokan pencak silat di Kota Palu ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desain penelitian menggunakan metode perancangan arsitektur. Pendekatan kualitatif digunakan dalam menganalisa konsep makro dan mikro, untuk menghasilkan analisa-analisa berupa konsep perancangan yang akan dijadikan acuan untuk desain Padepokan Pencak Silat. Hasil dari studi ini berupa rekomendasi desain Padepokan Pencak Silat di Kota Palu dengan penerapan Arsitektur Nusantara Sulawesi tengah. Adapun bentuk arsitektur nusantara yang diadopsi yaitu bangunan arsitektur lobo dan bangunan arsitektur souraja. Bangunan ini akan mendukung dan mewadahi berbagai aktifitas bagi para atlit dan perguruan pencak silat, serta memajukan pencak silat di Indonesia khususnya di Kota Palu
GAYA ARSITEKTUR MODERN PADA PERANCANGAN RUMAH SUSUN PNS DI KABUPATEN POSO Fadli; Salenda, Hariyadi; Khaerunnisa
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 15 No 2 September (2021): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v15i2 September.51

Abstract

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Poso (2020), jumlah Pegawai Pemerintahan di Kabupaten Poso yaitu 7.000 orang, yang mana sekitar 20% pegawai tersebut bertempat tinggal jauh dari pusat perkantoran Kabupaten Poso. Pegawai-pegawai yang bertempat tinggal jauh dari pusat perkantoran Kabupaten Poso tersebut umum nya bergolongan 2 dan 3. Saat ini di Kota Poso telah banyak dibangun perumahan-perumahan bersubsidi yang disediakan oleh developer bagi PNS maupun karyawan-karyawan swasta. Akan tetapi hal ini dirasakan sulit untuk PNS terutama yang bergolongan 2 dan 3 dari segi pembiayaan per bulannya. Sehingga mereka memilih untuk tetap tinggal di kampung-kampung mereka, walaupun jaraknya jauh dari pusat perkantoran, dimana pada akhirnya akan memperlambat aktifitas kerja mereka, akibat jarak tempuh yang jauh dari tempat tinggal untuk sampai ke tempat mereka bekerja. Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Poso, Edwiyanto, mengatakan bahwa untuk menanggulangi permasalahan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Poso berencana akan membangun sebuah kompleks rumah susun yang diperuntukan kepemilikannya untuk Pegawai Negeri Sipil, terutama yang bergolongan 2 dan 3. Perancangan rumah susun ini dicapai dengan pendekatan arsitektur modern. Pengambilan tema ini didasarkan atas pertimbangan agar bangunan rumah susun (rusun) tampil lebih sederhana dengan fungsi yang sesuai, baik secara strata sosial penghuninya, maupun secara bentuk dan susunan ruang yaitu sebagai tempat tinggal/hunian. Ruang-ruang yang direncanakan haruslah berdasarkan kebutuhan ruang dan aktivitas pengguna, atau sering disebut dengan kaidah form follow function. Bentuk ruang dan massa itu sendiri juga harus dapat memaksimalkan fungsionalisme, seperti bentuk - bentuk persegi, sehingga ruang-ruang di dalamnya dapat direncanakan seefektif mungkin. Pendekatan ini sejalan dengan PERMEN PU No.05/PRT/M/2007, Bentuk denah bangunan gedung rusun bertingkat tinggi sedapat mungkin simetris dan sederhana, guna mengantisipasi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa
PRINSIP DESAIN KENZO TANGE PADA DESAIN GEDUNG OLAHRAGA DI PASANGKAYU Khaerunnisa; Salenda, Hariyadi; Thamrin, Muhammad Tizar
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 14 No 2 September (2020): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ruang.v14i2 September.53

Abstract

Perkembangan dan kemajuan bidang olahraga di dunia saat ini, termasuk Indonesia berkembang sangat cepat. Hal ini dapat dilihat dari prestasi dan antusias masyarakat akan olahraga, serta data statistik pertandingan yang terus meningkat. Maka, dari itu pemerintah diharuskan menyediakan wadah untuk menampung kegiatan olahraga. Kini menjadi permasalahan ialah tidak tersedianya gedung olahraga dengan fasilitas memadai terkhusus di Kabupaten Pasangkayu. Mengingat bahwa setiap 2 tahun sekali pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengadakan kegiatan pekan olahraga Provinsi. Perancangan ini bertujuan untuk mendapatkan konsep dan desain Gedung Olahraga di Pasangkayu dengan kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Adapun Metode yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif. Perancangan ini menghasilkan konsep bentuk perpaduan arsitektur modern dan arsitektur tradisional yang terinspirasi dari prinsip desain Kenzo Tange
Utilization of Waste as a Raw Material to Replace Manufactured Materials For Scavengers Houses at The Kawatuna TPA Location, Palu City Burhanuddin, Burhanuddin; Luthfiah, Luthfiah; Salenda, Hariyadi; Amalia, Nazirah
Interdiciplinary Journal and Hummanity (INJURITY) Vol. 3 No. 2 (2024): INJURITY: Journal of Interdisciplinary Studies.
Publisher : Pusat Publikasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58631/injurity.v3i2.179

Abstract

The biggest problem in housing in Indonesia is how to deal with the housing problems of low-income communities. Houses normally inhabited by such communities are often in unhealthy environments, as are houses built only with cheap materials or waste materials. One example of the lower layers of the community is the drillers who settled in the Kawatuna TPA of Palu City. The drillers built houses using local materials such as wood, ruby or zinc roofs, and tripleks. The condition of the houses built by the rollers is very worrying, especially the lack of ventilation, which causes the air exchange to not take place properly. And a lot of garbage gathered in front of the house could lead to disease. This research will conduct a study that can find solutions to the problems faced by rollers in the Kawatuna TPA area, one of which is through the use of garbage waste as a substitute material manufactured for the construction of rolling houses. In addition to that, a redesign of the shape of the houses will be done to get a proper shape from the health side. The data analysis used is a qualitative descriptive analysis. Qualitative data obtained through data collection techniques using observation results in the Kawatuna TPA. The results of this study are simple, healthy home designs that utilize waste materials. The design of rolling houses is divided according to their activities: large type, or type A, for fixed rollers, and small type, or type B, for non-stable rollers