Stunting merupakan kegawat daruratan nasional, 1 dari 3 anak Indonesia menderita stunting. Hal ini berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2021 dari 66.207.139 kepala keluarga yang berhasil di data di 33 provinsi, terdapat 21.906.625 keluarga yang beresiko stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatis, dengan instrument penelitian yaitu observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pendataan tersebut perlu adanya solusi yang dapat mencegah membanyaknya kasus stunting di setiap daerah. Salah satu bentuk pencegahan terjadinya stunting adalah dengan sosialisasi dan edukasi pencegahan resiko stunting. Kegiatan edukasi pencegahan resiko stunting ini diikuti oleh 25 peserta masyarakat Desa Kenine Kecamatan Timang gajah yang meliputi ibu hamil, ibu yang mempunyai anak bayi dan balita, pengantin, dan remaja. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah peserta mampu (1) memahami penyebab terjadinya stunting, (2) memahami dampak dari permasalahan stunting, (3) memahami langkah-langkah pencegahan stunting, (4) memahami perlunya pastisipasi masyarakat terhadap program posyandu terintegrasi PAUD. Apabila tidak terus dilanjutkan, Indonesia dikhawatirkan akan mengalami krisis Lost Generation. Maka dari itu Universitas Almuslim berinisiatif dan menggencarkan program pencegahan stunting ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan bangsa Indonesia. Ada beberapa program dan tahapan yang telah dilaksanakan. Seperti edukasi dan sosialisasi mengenai stunting dan cara pencegahannya, edukasi tentang kesehatan dan kebersihan, serta pemberian makanan tambahan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024